Kendari,  (Antara News) - Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) memperkuat personil pasukan Brigade Mobil di wilayah perbatasan dengan Sulawesi Tengah (Sulteng) menghadapi Pemilihan presiden dan wakil presiden 9 Juli 2014.

Komandan Satuan Brimob Polda Sultra Kombes Pol Uden di Kendari, Selasa, mengatakan penempatan pasukan elit kepolisian di wilayah perbatasan sebagai antisipasi terhadap kemungkinan gangguan keamanan.

"Kepolisian sudah mengidentifikasi wilayah atau titik-titik kategori rawan gangguan keamanan sehingga strategi mengatasinya pun sudah diantisipasi," kata Uden usai upacara peringatan HUT Polri ke-68.

Polda Sultra menempatkan 30 personil di pos Tolala Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara yang berbatasan dengan wilayah Sulteng.

Wilayah perbatasan Sultra-Sulteng sudah didukung sarana jalan pengerasan yang dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Pelintas batas harus waspada karena sebagian jalur jalan masih hutan belantara dan saat musim hujan beberapa titik mengalami rusak berat.

Kewaspadaan terhadap pelaku kejahatan lintas wilayah tidak hanya menjadi kekhawatiran Sultra tetapi juga provinsi tetangga Sulawesi Selatan.

"Yang waspada bukan hanya Sultra tetapi juga provinsi yang beririsan wilayah dengan daerah rawan sehingga koordinasi senantiasa dilakukan," katanya.

Selain Satbrimob memiliki pos di Tolala perbatasan Sultra-Sulteng juga di wilayah kepulauan ditempatkan 30 personil di pos Batauga, Kabupaten Buton.

Pos Batauga mendukung pergeseran pasukan di wilayah Kota Bau Bau, Kabupaten Buton, Muna, Wakatobi dan Buton Utara.

Ia mengimbau masyarakat Sultra untuk bersama-sama menjaga stabilitas yang aman dan tenteram sebagai jaminan menjalankan aktivitas keseharian.

"Syukurlah dalam suasana Ramadhan dan menyambut Pilpres wilayah kita aman dan kondusif," katanya.

Pilpres 9 Juli 2014 diikuti pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pewarta : oleh Sarjono
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024