Manado (Antara News) - Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang mengatakan memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015 dibutuhkan tenaga kerja yang mempunyai keterampilan tinggi sehingga mampu terjun ke dalam bursa tenaga kerja dan bersaing dalam dunia bisnis modern.
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sarundajang mengatakan hal itu pada acara rapat Senat Terbuka Wisuda Program Sarjana, Profesi, Spesialis dan Magister Universitas Samratulangi Manado di Manado, Selasa.
Sarundajang mengatakan wisuda adalah momentum awal bagi kelulusan sarjana dalam memapaki kehidupan dan memasuki dunia kerja.
Karena itu Sarundajang meminta agar lulusan Universitas Samratulangi (Unsrat) menjadi orang-orang yang mampu bersaing bukan hanya di tingkat regional tetapi juga nasional bahkan internasional.
Menurut Sarundajang, Indonesia perlu revolusi mental melalui perbaharui sistim pendidikan, dimana konten pendidikan karakter mental harus lebih besar daripada pendidikan keilmuan.
Melalui revolusi mental diharapkan semangat kebangsaan, semangat untuk melakukan suatu hal yang benar dan semangat untuk berusaha mandiri dapat ditumbuhkan kepada generasi penerus bangsa
"Kita harus jadi bangsa yang percaya diri dan mampu menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa besar agar diperhitungkan oleh dunia internasional,"kata Sarundajang.
Sarundajang mengatakan jangan sampai kehilangan karakter, karena ketika kehilangan karakter, bila kita akan kehilangan segala-galanya
Pada kesempatan itu, Sarundajang mengajak seluruh elemen masyarakat agar menyukseskan pemilihan presiden dan wakil presiden pada tanggal 9 Juli 2014.
Seluruh wisudawan Unsrat Manado untuk menjadikan perhelatan tersebut sebagai sebuah pesta demokrasi yang bermartabat, ajak Gubernur Sarundajang.
Plt Rektor Unsrat Manado Prof DR. Ir. Musliar Kasim mengatakan wisudawan harus berbahagia karena telah lulus dari sebuah universitas yang mempunyai reputasi baik.
Musliar Kasim mengharapkan agar para wisudawan menjadi problem 'solver', bukan menjadi sumber permasalahan dalam masyarakat.
Para wisudawan tidak hanya mendambakan untuk menjadi pegawai negeri sipil, karena formasinya di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sangat sedikit.
Para wisudawan diharapkan menjadi wirausaha, kata Musliar Kasim sambil menambahkan jangan takut gagal untuk berusaha karena banyak orang sukses karena mau belajar dari kegagalan.
Wisudawan Unsrat Manado terdiri dari sarjana kedokteran 47 orang, teknik 27 orang, pertanian 28 orang, peternakan 10 orang, perikanan dan kelautan 4 orang, ekonomi 102 orang, hukum 72 orang, sospol 62 orang, budaya 61 orang, mipa 13 orang dan magister 57 orang, akuntansi 4 orang serta spesialis 119 orang.
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sarundajang mengatakan hal itu pada acara rapat Senat Terbuka Wisuda Program Sarjana, Profesi, Spesialis dan Magister Universitas Samratulangi Manado di Manado, Selasa.
Sarundajang mengatakan wisuda adalah momentum awal bagi kelulusan sarjana dalam memapaki kehidupan dan memasuki dunia kerja.
Karena itu Sarundajang meminta agar lulusan Universitas Samratulangi (Unsrat) menjadi orang-orang yang mampu bersaing bukan hanya di tingkat regional tetapi juga nasional bahkan internasional.
Menurut Sarundajang, Indonesia perlu revolusi mental melalui perbaharui sistim pendidikan, dimana konten pendidikan karakter mental harus lebih besar daripada pendidikan keilmuan.
Melalui revolusi mental diharapkan semangat kebangsaan, semangat untuk melakukan suatu hal yang benar dan semangat untuk berusaha mandiri dapat ditumbuhkan kepada generasi penerus bangsa
"Kita harus jadi bangsa yang percaya diri dan mampu menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa besar agar diperhitungkan oleh dunia internasional,"kata Sarundajang.
Sarundajang mengatakan jangan sampai kehilangan karakter, karena ketika kehilangan karakter, bila kita akan kehilangan segala-galanya
Pada kesempatan itu, Sarundajang mengajak seluruh elemen masyarakat agar menyukseskan pemilihan presiden dan wakil presiden pada tanggal 9 Juli 2014.
Seluruh wisudawan Unsrat Manado untuk menjadikan perhelatan tersebut sebagai sebuah pesta demokrasi yang bermartabat, ajak Gubernur Sarundajang.
Plt Rektor Unsrat Manado Prof DR. Ir. Musliar Kasim mengatakan wisudawan harus berbahagia karena telah lulus dari sebuah universitas yang mempunyai reputasi baik.
Musliar Kasim mengharapkan agar para wisudawan menjadi problem 'solver', bukan menjadi sumber permasalahan dalam masyarakat.
Para wisudawan tidak hanya mendambakan untuk menjadi pegawai negeri sipil, karena formasinya di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sangat sedikit.
Para wisudawan diharapkan menjadi wirausaha, kata Musliar Kasim sambil menambahkan jangan takut gagal untuk berusaha karena banyak orang sukses karena mau belajar dari kegagalan.
Wisudawan Unsrat Manado terdiri dari sarjana kedokteran 47 orang, teknik 27 orang, pertanian 28 orang, peternakan 10 orang, perikanan dan kelautan 4 orang, ekonomi 102 orang, hukum 72 orang, sospol 62 orang, budaya 61 orang, mipa 13 orang dan magister 57 orang, akuntansi 4 orang serta spesialis 119 orang.