Kendari,  (Antara News) - Sekretariat Nasional Perempuan Sulawesi Tenggara melakukan perekrutan relawan ke daerah-daerah yang ada di provinsi itu untuk mendukung dan memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 9 Juli 2014.

Koordinator Seknas Perempuan Sultra, Merlin di Kendari, Senin, mengatakan, perekrutan relawan perempuan diharapkan dapat mengawal jalannya pilpres serta memenangkan Jokowi-Jk sebab pemilih perempuan di Sultra cukup tinggi.

"Selain perekrutan kami juga memberikan pendidikan politik kepada perempuan sehingga dapat menentukan presiden yang tepat untuk menjadikan Indonesia lebih baik kedepan,"ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Presidium Seknas Perempuan Sultra, Sitti Sahara, mengatakan isu tentang perempuan sangat spesifik sebab pemilih perempuan dijadikan sasaran untuk meraup suara karena data pemilih tetap perempuan yang begitu tinggi di Sultra.

"Perempuan Sultra harus cerdas dalam memilih capres dan cawapres yang dapat memberikan perlindungan hukum terhadap perempuan,"ujarnya.

Sitti Sahara menjelaskan, alasan harus mengusung Jokowi menjadi presiden karena Jokowi adalah figur yang memberikan perlindungan kepada perempuan dan sudah terbukti.

"Pasangan Jokowi-JK, adalah figur yang terbukti memberi perlindungan hukum bagi para perempuan selein itu Pasangan Jokowi-JK juga figur pemimpin yang kami nilai jujur, bersih, sederhana, berpengalaman dalam memimpin,"ujarnya.

Ia menambahkan Itu menjadi modal utama yang akan mengantar Indonesia sebagai Negera yang berdaulat secara ekonomi, politik dan budaya.

Presidium Seknas Perempuan Sultra itu yakin pasangan Jokowi - JK bisa melaksanakan pemerintahan yang pro terhadap perempuan karena keduanya sudah terbukti jujur, bersih dan terpercaya dalam menjalankan pemerintahan.

Pemilu Presiden yang berlangsung pada 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pewarta : Laode Abdul Rahman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024