Wangiwangi,  (Antara News) - Yayasan Citra Tenun Indonesia (CTI) akan membantu memasarkan kain tenun tradisional khas daerah Wakatobi, Sulawesi Tenggara, ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk ke Jepang dan negara-negara Eropa.

Kesediaan CTI membantu memasarkan kain tenun khas daerah tersebut disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Wakatobi, Ny Ratna Hugu di Wangiwangi, Senin.

"Kain tenun khas daerah Wakatobi yang akan dipasarkan CTI itu, merupakan hasil produksi dari para perajin kain tenun tradisional Wakatobi yang tersebar di delapan wilayah kecamatan," katanya.

Menurut dia, CTI telah melatih para perajin kain tenun tradisional Wakatobi dengan berbagai keterampilan, terutama dalam membuat motif dan mewarnai bahan kain menggunakan bahan-bahan alami.

Dengan pelatihan tersebut, kata dia, para perajin kain tenun khas daerah Wakatobi sudah bisa menghasilkan kain bermotif menarik dan berkualitas tinggi.

"Kalau produk kain tenun yang dihasilkan para perajin kain sudah berkualitas dan beragam motif yang menarik, harga jualnya sudah bisa meningkat," katanya.

Menurut dia, harga jual kain tenun khas Wakatobi dalam bentuk sarung saat ini hanya berkisar antara Rp150.000 hingga Rp250.000 per lembar.

Ketika kualitas kain meningkkat dan motifnya menarik, harga kain yang dihasilkan para perajin bisa meningkat hingga Rp500.000 per lembar.

"Kami harapkan, dengan meningkatnya harga jual, para perajin tenun khas daerah Wakatobi bisa menjadikan kerajinan kain tenun daerah sebagai sumber pendapatan keluarga," katanya.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024