Wangiwangi, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Wakatobi menggelar Seminar `Zero Waste` atau bebas sampah.
Bupati Wakatobi Hugua saat membuka seminar bertajuk "Membangun Gerakan Bersama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan berbasis masyarakat menuju Wakatobi sebagai pusat Biodiversity Bumi tahun 2025", mengatakan kawasan pemukiman penduduk tidak mungkin bebas dari sampah.
Yang perlu menjadi perhatian semua pihak bagaimana membangun kesadaran atau peradaban masyarakat di dalam kawasan pemukiman agar tidak membuang sampah di sembarang tempat.
"Budaya tidak membuang sampah sembarangan yang perlu terus digelorakan, sehingga sampah yang dihasilkan masyarakat, baik sampah rumah tangga maupun di pasar atau kawasan perdagangan tidak menceri lingkungan atau mengganggu pemandangan," katanya.
Menurut dia, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat-tempat pembuangan sampah saat ini masih sangat rendah.
Tidak jarang kata dia ada masyarakat seenaknya membuang sampah tanpa peduli dengan lingkungan sekitar.
"Seharusnya kita sadar, bahwa sampah yang kita buang sembarangan dan menumpuk di suatu tempat bisa menimbulkan polusi udara, yang bisa membuat kehidupan kita tidak nyaman," katanya.
Selain itu kata dia penumpukan sampah juga bisa menghasilkan carbon dioksida cukup besar yang bisa meningkatkan emisi karbon di udara.
"Karena itu masih kita pikirkan bagaimana membangun budaya masyarakat ini sehingga kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan segera ditinggalkan," katanya pada seminar yang diikuti para kepala SKPD, camat, lurah/kepala desa, tokoh adat dan para aktivis lingkungan itu .
Pada saat yang sama ujarnya juga bagaimana memikirkan sampah yang terkumpul bisa dikelola dengan baik, sehingga tidak menambah emisi karbon di udara.
Pada seminar sehari tersebut Sekretaris UCLG Asia Pasifik, Bernadia Irawati Tjandradewi dihadirkan sebagai pembicara utama.
Menurut Bernadia, dalam pengelolaan sampah diperlukan manajemen berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat.
"Sumber sampah terbesar berasal dari masyarakat. Makanya dalam pengelolaannya perlu melibatkan masyarakat," katanya.

Pewarta : Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024