Kendari, (Antara News) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarif Hasan mengaku sangat menyukai motif tenun lokal Sulawesi Tenggara.
"Jujur saat saya melihat kain tenun Sultra yang dipajang, saya langsung tertarik. Saya langsung perintahkan istri saya Inggrid Kansil untuk membeli kain itu untuk dijahit menjadi kemeja yang saya akan selalu pakai di Jakarta," kata Syarif Hasan, saat meresmikan Pasar Sentral Kendari, Kamis.
Menurut Syarif, para pedagang atau perajin di daerah itu agar senantiasa mampu meningkatkan kualitas produk sehingga bisa menembus berbagai level pasaran.
Syarif juga meminta kepada masyarakat daerah itu senantiasa mencintai dan loyal terhadap produk lokal atau produk daerah.
"Sebagai putra daerah yang besar di Kabupaten Kolaka, saya ingin tunjukkan kalau saya sangat menyukai produk lokal daerah ini, salah satunya adalah kain tenun lokal," katanya.
Syarif mengaku siap membantu kelompok usaha kecil menengah atau koperasi yang ingin mengembangkan usaha berbasis produk lokal di daerah itu.
"Kami siapkan dana bergulir yang bisa diberikan kepada UKM kemudian dikelola secara transparan akuntabel dan dipertanggungjawabkan karena itu uang negara," katanya
"Jujur saat saya melihat kain tenun Sultra yang dipajang, saya langsung tertarik. Saya langsung perintahkan istri saya Inggrid Kansil untuk membeli kain itu untuk dijahit menjadi kemeja yang saya akan selalu pakai di Jakarta," kata Syarif Hasan, saat meresmikan Pasar Sentral Kendari, Kamis.
Menurut Syarif, para pedagang atau perajin di daerah itu agar senantiasa mampu meningkatkan kualitas produk sehingga bisa menembus berbagai level pasaran.
Syarif juga meminta kepada masyarakat daerah itu senantiasa mencintai dan loyal terhadap produk lokal atau produk daerah.
"Sebagai putra daerah yang besar di Kabupaten Kolaka, saya ingin tunjukkan kalau saya sangat menyukai produk lokal daerah ini, salah satunya adalah kain tenun lokal," katanya.
Syarif mengaku siap membantu kelompok usaha kecil menengah atau koperasi yang ingin mengembangkan usaha berbasis produk lokal di daerah itu.
"Kami siapkan dana bergulir yang bisa diberikan kepada UKM kemudian dikelola secara transparan akuntabel dan dipertanggungjawabkan karena itu uang negara," katanya