Manado (Antara News) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Djouhari Kansil mengatakan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) memperkuat jalinan kebersamaan dan persaudaraan umat Muslim di provinsi tersebut.
Wagub mengatakan hal itu ketika membuka pelaksanaan MTQ XXV tingkat Provinsi Sulut di Lapangan Olah Raga Arum Kelurahan Motoboi Kecil Kec, Kotamobagu (10/5), kata Kabag Humas Pemprov Sulut, Jemmy Kumendong, di Manado, Senin.
Djouhari Kansil menyambut gembira dan bersyukur atas penyelenggaraan MTQ di Kotamobagu, karena banyak manfaat dapat dipetik.
Suasana persaudaraan dan kebersamaan ini sungguh sangat bermakna dan bernilai, kata Djouhari juga mantan Kadis Diknas Provinsi Sulut.
Djouhari berharap kebersamaan dan peraudaraan ini tetap dipelihara dan dkembangkan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.
Kebersamaan dan persaudaraan itu sebagai garansi positif kita melaksanakan pembangunan untuk mewujudkan sulut semakin berbudaya, berdaya saing dan sejahtera, kata Wagub.
Sekot Kota Kotamobagu Mustafa Limbalo mengatakan MTQ diikut 372 peserta dari 15 Kabupaten/Kota se- Sulut, dimaksudkan untuk membangun manusia Indonesia beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dengan berpedoman pada Alquran.
Kegiatan MTQ juga untuk meningkatkan gairah membaca Alquran dikalangan umat Islam secara umum dan generasi muda khususnya. Sementara itu, Walikota Kotamobagu Tatong Bara menyatakan, pemerintah dan masyarakat Kotamobagu berharap dan sangat siap untuk kembali menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional, alasannya karena Kota Kotamobagu sebagai calon ibu Kota Provinsi BMR.
Sekprov Sulut Ir. Siswa R Mokodongan selaku Ketua Umum LPTQ Prov. Sulut menyebutkan, kegiatan MTQ telah bertahun-tahun dilaksanakan secara berjenjang dan perkembangannya setiap tahun menunjukan peningkatan, baik cabang maupun golongannya.
"Sejak MTQ nasional Tahun 1969 sampai saat ini, cabang yang di musabaqahkan terus berkembang, lebih-lebih setelah dibentuknya lembaga pengembangan tilawati Quran (LPTQ) pada Tahun 1977, maka LPTQ diarahkan sebagai salah satu sarana untuk mewujudkan pengamalan Alquran dalam kehidupan sehari-hari",kata Mokodongan.
Mokodongan berharap dengan momentum MTQ kita wujudkan kehidupan yang aman, damai, sejahtera lahir dan bathin khususnya pada masyarakat Kotamobagu dan lebih khusus lagi bagi masyarakat sulut.
"Marilah kita pelihara kerukunan hidup antar umat beragama dalam bingkai NKRI yang harmonis,'kata Mokodongan.
Acara tersebut dihadiri Kakanwil Kemenag Sulut Drs. H Sa'ban Mauludin MPDi, unsur Forkopimda Sulut, pejabat teras pemprov serta para Bupati/Walikota se - Bolmong Raya, ungkap Kabag Humas Kumendong juga selaku juru bicara Pemprov Sulut.
Wagub mengatakan hal itu ketika membuka pelaksanaan MTQ XXV tingkat Provinsi Sulut di Lapangan Olah Raga Arum Kelurahan Motoboi Kecil Kec, Kotamobagu (10/5), kata Kabag Humas Pemprov Sulut, Jemmy Kumendong, di Manado, Senin.
Djouhari Kansil menyambut gembira dan bersyukur atas penyelenggaraan MTQ di Kotamobagu, karena banyak manfaat dapat dipetik.
Suasana persaudaraan dan kebersamaan ini sungguh sangat bermakna dan bernilai, kata Djouhari juga mantan Kadis Diknas Provinsi Sulut.
Djouhari berharap kebersamaan dan peraudaraan ini tetap dipelihara dan dkembangkan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.
Kebersamaan dan persaudaraan itu sebagai garansi positif kita melaksanakan pembangunan untuk mewujudkan sulut semakin berbudaya, berdaya saing dan sejahtera, kata Wagub.
Sekot Kota Kotamobagu Mustafa Limbalo mengatakan MTQ diikut 372 peserta dari 15 Kabupaten/Kota se- Sulut, dimaksudkan untuk membangun manusia Indonesia beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dengan berpedoman pada Alquran.
Kegiatan MTQ juga untuk meningkatkan gairah membaca Alquran dikalangan umat Islam secara umum dan generasi muda khususnya. Sementara itu, Walikota Kotamobagu Tatong Bara menyatakan, pemerintah dan masyarakat Kotamobagu berharap dan sangat siap untuk kembali menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional, alasannya karena Kota Kotamobagu sebagai calon ibu Kota Provinsi BMR.
Sekprov Sulut Ir. Siswa R Mokodongan selaku Ketua Umum LPTQ Prov. Sulut menyebutkan, kegiatan MTQ telah bertahun-tahun dilaksanakan secara berjenjang dan perkembangannya setiap tahun menunjukan peningkatan, baik cabang maupun golongannya.
"Sejak MTQ nasional Tahun 1969 sampai saat ini, cabang yang di musabaqahkan terus berkembang, lebih-lebih setelah dibentuknya lembaga pengembangan tilawati Quran (LPTQ) pada Tahun 1977, maka LPTQ diarahkan sebagai salah satu sarana untuk mewujudkan pengamalan Alquran dalam kehidupan sehari-hari",kata Mokodongan.
Mokodongan berharap dengan momentum MTQ kita wujudkan kehidupan yang aman, damai, sejahtera lahir dan bathin khususnya pada masyarakat Kotamobagu dan lebih khusus lagi bagi masyarakat sulut.
"Marilah kita pelihara kerukunan hidup antar umat beragama dalam bingkai NKRI yang harmonis,'kata Mokodongan.
Acara tersebut dihadiri Kakanwil Kemenag Sulut Drs. H Sa'ban Mauludin MPDi, unsur Forkopimda Sulut, pejabat teras pemprov serta para Bupati/Walikota se - Bolmong Raya, ungkap Kabag Humas Kumendong juga selaku juru bicara Pemprov Sulut.