Manado,  (Antara News) - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olvie Atteng menargetkan ekspor komoditas unggulan daerah ini meningkat 12 persen di tahun 2014.

         "Target ekspor rata-rata setiap tahun 12 persen dilihat dari perolehan devisa atau nilai, menjadi sasaran dalam tahun 2014," kata Olvie, di Manado, Kamis.

         Olvie mengatakan, guna mencapai target tesebut maka pihaknya terus gencar melakukan promosi ke berbagai negara terutama yang dipandang potensial menjadi pembeli komoditas unggulan daerah ini.

         "Tahun 2014 ini akan mengarahkan promosi ke Belanda dan Jerman, dua negara yang selama ini tetap menjadi andalan dalam menghasilkan devisa," katanya
    Promosi ke Belanda, katanya diwujudkan melalui pameran-pameran di kawasan Eropa yang diharapkan akan mendorong ekspor mengalami peningkatan baik nilai maupun volume.

         "Produk turunan kelapa seperti minyak kelapa kasar dan minyak goreng sudah dikenal pasar Belanda, tetapi masih ada komoditas kelapa lainnya yang belum terjamah pembeli di kawasan itu, karena itu akan terus dilakukan promosi gencar," katanya.

         Sabut kelapa, arang tempurung dan produk turunan kelapa lainnya diharapkan dapat menjadi komoditas baru untuk ke pasar Belanda dan juga Jerman.

         Selain komoditas turunan kelapa, katanya, produk rempah (spices) bersama dengan produk perikanan diharapkan dapat menggebrak pasar lebih luas ke Belanda-Jerman serta potensi pasar di berbagai negara lainnya.

         Di tahun 2013 kinerja ekspor Sulut sebesar 1.049.504 ton dengan nilai 868.809 dolar Amerika Serikat. Diekspor ke-55 negara sebanyak 38 produk unggulan daerah baik turunan kelapa, perikanan, pala, kayu manis, rumah panggung dan hasil perkebunan, katanya.

Pewarta : oleh Jootje Kumajes
Editor :
Copyright © ANTARA 2024