Jakarta, (Antara News) - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo menegaskan keputusan koalisi antara PDIP dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menunggu hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) partai berlambang Ka'bah tersebut.
"Kami dengan PPP sudah ketemu kemarin dan kepastian koalisi PDIP dengan PPP menunggu masalah internal yaitu rapimnasnya," ujar Tjahjo Kumolo di Jakarta, Rabu.
Menurut Tjhajo, dalam pertemuan tersebut PDIP menegaskankan mengajukan Joko Widodo sebagai calon presiden dan memiliki alternatif calon wakil presiden (cawapres).
"Pokoknya PDIP perjuangan punya capres dan punya alternarif cawapresnya," ujar dia.
Selain itu, PDIP ingin memperkuat sistem pemerintahan presidensial, menekankan pada trisakti dan bangun bangsa lebih baik, serta tidak ada bagi-bagi kursi kekuasaan.
Sebelumnya Sekjen PPP M Romahurmuziy mengatakan gambaran koalisi PPP dengan PDIP akan ditentukan dalam Rapimnas yang akan digelar 9 Mei.
Karena itu, ia menyatakan belum bisa memastikan koalisi PPP dan PDIP saat ini.
"Saya belum bisa sampaikan di sini sebelum rapat majelis musyawarah dijalankan," kata dia.
Ia mengutarakan pertemuan petinggi PPP dengan elit PDIP merupakan bentuk komunikasi politik menjelang pendaftaran resmi calon presiden dan wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ini bentuk komunikasi politik, ini silaturahmi politik semakin dekat dengan pendaftaran resmi capres cawapres pada 18 Mei mendatang," kata dia
"Kami dengan PPP sudah ketemu kemarin dan kepastian koalisi PDIP dengan PPP menunggu masalah internal yaitu rapimnasnya," ujar Tjahjo Kumolo di Jakarta, Rabu.
Menurut Tjhajo, dalam pertemuan tersebut PDIP menegaskankan mengajukan Joko Widodo sebagai calon presiden dan memiliki alternatif calon wakil presiden (cawapres).
"Pokoknya PDIP perjuangan punya capres dan punya alternarif cawapresnya," ujar dia.
Selain itu, PDIP ingin memperkuat sistem pemerintahan presidensial, menekankan pada trisakti dan bangun bangsa lebih baik, serta tidak ada bagi-bagi kursi kekuasaan.
Sebelumnya Sekjen PPP M Romahurmuziy mengatakan gambaran koalisi PPP dengan PDIP akan ditentukan dalam Rapimnas yang akan digelar 9 Mei.
Karena itu, ia menyatakan belum bisa memastikan koalisi PPP dan PDIP saat ini.
"Saya belum bisa sampaikan di sini sebelum rapat majelis musyawarah dijalankan," kata dia.
Ia mengutarakan pertemuan petinggi PPP dengan elit PDIP merupakan bentuk komunikasi politik menjelang pendaftaran resmi calon presiden dan wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ini bentuk komunikasi politik, ini silaturahmi politik semakin dekat dengan pendaftaran resmi capres cawapres pada 18 Mei mendatang," kata dia