Kendari, (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, mengatakan kehadiran pelabuhan SAR Kendari, akan menjadi sentral poin bagi kemajuan daerah khususnya di Kawasan Indonesia  Bagian Tengah dan Kawasan Timur Indonesia.

"Dengan difungsikannya pelabuhan SAR di Kelurahan Mata, Kecamatan Kendari ini, tentu akan memberikan nila tambah bagi kemajuan daerah khususnya di Sultra," katanya saat menghadiri pengresmian pelabuhan SAR yang dihadiri langsung Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Muda TNI FHB Soelistyo di Kendari, Rabu.

Ia mengatakan, pelabuhan SAR Kendari yang dibangun Basarnas tersebut merupakan dermaga pertama yang dimiliki Badan SAR, memiliki panjang 38,7 meter dan lebar delapan meter serta panjang dan lebar trester 6x8 meter.

Dengan demikian, kata Nur Alam, keberadaaan dermaga SAR ini, pengoptimalisasian pengawasan khususnya perairan laut di Sultra pada khususnya dan KTI pada umumnya akan lebih muda dan cepat.

Nur Alam juga berharap kepada Basarnas untuk meningkatkan jumlah personel maupun sarana dan prasarana SAR-nyapat sebab diakuinya bahwa dengan jumlah personil yang memadai maka kerja akan lebih optimal dan tselama ini .

"Terutama untuk daerah Baubau dan Wakatobi. Kedua daerah tersebut paling rawan terjadi musibah pelayaran, itu karena transportasi utama daerah itu adalah transportasi laut," ujaranya.

Rangkaian pengresmian dermaga SAR itu, juga rencanannya akan dilakukan atraksi yang melibatkan Helikopter Dauphin, namun karena cuaca saat itu tidak menguntungkan (hujan deras) sehingga ditiadakan.

Akibatnya, Gubernur Nur Alam bersama kepala Basarnas Soelistyo dan seluruh pejabat dan undagnag yang berada diatas kapal SAR, KN SAR Pacitan melakukan uji coba penggunaan kapal baru itu dari Dermaga kawasan Teluk Kendari kemudian keluar melakaukan manufer di perairan lepas menuju Pulau Hari.

Pewarta : Oleh Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2025