Jakarta, (Antara News) - Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, mengatakan duet bakal capres Prabowo Subianto dengan bakal cawapres Priyo Budi Santoso akan memperketat persaingan Pilpres 9 Juli mendatang.

        "Komposisi paling mungkin yaitu Prabowo tetap capres dan memilih wakil dari Golkar. Paling mungkin yaitu Prabowo dengan Priyo," ujar Direktur Emrus Corner, Emrus Sihombing di Jakarta, Minggu.

        Selain nama Priyo, lanjutnya, politisi senior Golkar Akbar Tandjung bisa disandingkan dengan Ketua Dewan Pembina Gerindra itu. Kedua kader partai Golkar tersebut dapat memberikan warna baru dalam pertarungan Pilpres mendatang.

        "Priyo adalah representasi tokoh muda dan akan didukung ICMI, sedangkan Akbar berpengalaman di birokrasi (pemerintahan)," kata dia.

        Ia mengutarakan komunikasi politik antara Prabowo dengan Aburizal Bakrie dan adanya dukungan dari DPD golkar yang menginginkan Golkar berkoalisi dengan Gerindra semakin menguatkan sinyal bahwa koalisi yang berikut adalah koalisi yang kuat juga.

        "Bila mencermati hasil elektabilitas capres kedua partai ini memang sebaiknya capres yang diusung adalah Prabowo dan Golkar hanya mencalonkan Cawapres," kata dia.

        Selain itu, ia mengutarakan, kegagalan bangunan koalisi yang diprakarsai oleh Ical dan belum jelasnya bangunan koalisi Gerindra pasca penarikan PPP membuka lahirnya poros keempat yang diprakarsai oleh Demokrat.

        "PD berkemungkinan besar mengusung poros alternatif, yaitu PD-PKS, dan PAN," kata dia.

        Meski komunikasi politik ketika di setgab kurang lancar komposisi ketiganya mampu menghadirkan solusi buntunya pasangan capres cawapres.

        "Komposisi yang paling mungkin adalah dengan mengusung pasangan Hatta-Pramono Edhie. Hatta-Pramono merupakan komposisi pasangan sipil militer yang memiliki pengalaman dalam banyak bidang. Hatta memiliki banyak pengalaman dalam bidang pemerintahan, birokrasi, pengusaaan ekonomi. Pramono memiliki pengalaman dalam bidang militer dan ketegasan sebagai pemimpin," ujar dia.

Pewarta : Azis Kurmala
Editor :
Copyright © ANTARA 2024