Kendari (Antara News) - Potensi hasil laut Sulawesi Tenggara sangat menjanjikan berbagai pengembangan ekonomi skala kecil, menengah dan skala besar, termasuk dalam menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) dan devisa negara.

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, di Kendari, Senin dalam seminar pengembangan budaya maritim mengatakan, secara geografi wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) 75 persen wilayah laut, panjang garis pantai 1.740 km.

"Dengan 651 pulau dan 361 pulau diantaranya sudah mempunyai nama, dan hanya 86 pulau yang berpenghuni, 39 persen penduduk Sultra bermukim di kepulauan," ujarnya.

Tiga ekosistem perairan laut Provinsi Sulawesi Tenggara meliputi laut Banda, laut Sawu, teluk Bone, selat Kabaena, selat Muna, selat Tiworo dan selat Buton banyak menyimpan kekayaan sumber daya laut.

Kekayaan sumber daya alam laut yang beragam baik dari ikan laut maupun ikan darat, yang bertujuan untuk menggali kekayaan daerah guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Sultra.

"Untuk menciptakan ekonomi kelautan yang berdaya saing, adil dan berkelanjutan harus mewujudkan kesejahteraan seluruh pelaku usaha secara adil, pertumbuhan ekonomi tinggi berkelanjutan kedaulatan pangan, obat, energi, ketersediaan bahan baku untuk berbagai industri dan menjaga Kelestarian ekosistem perairan," ujarmya.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu menambahkan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru secara terpadu dan modern berbasis ekonomi kelautan, minimal satu kawasan di setiap kabupaten/kota.

Penerapan teknik penanganan dan transportasi produk perikanan dari lokasi produksi perikanan tangkap maupun perikanan budidaya ke konsumen,termasuk pasar ekspor.

Penguatan dan pengembangan teknik dan pendekatan pemasaran produk perikanan, baik pasar domestik maupun ekspor juga menentukan pendapatan bagi pelaku usaha bidang perikanan dan kelautan.

"Insya Allah pada tahun 2019 kinerja pembangunan kelautan akan meningkat signifikan, dan pada 2025 Sultra akan menjadi Provinsi yang maju, sejahtera, dan mandiri, yang tentunya dengan mengimplementasikan pembangunan kelautan dan perikanan secara konsisten, sistematik, dan berkesinambungan," ujar Rokhmin Dahuri.

Pewarta : Oleh Laode Abdul Rahman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024