Kendari, (Antara News) - Sebanyak 35 orang warga eks pengungsi Timor Timur (Timtim) di Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali mendatangi sekertariat DPRD setempat untuk meminta kejelasan jawaban surat ke Menkokesra terkait permintaan bantuan anggaran yang telah dijanjikan.
Warga eks pengungsi Timtim asal Sultra, dipimpin Ketua Forum Solidaritas Pengungsi, Arsyid.D dan diterima Kabag Persidangan, Humas dan Protokol Sekertariat DPRD Sultra, Rober Piter Raru, di Kendari, Rabu.
"Kami datang di gedung sekertraiat DPRD ini hanya ingin menindaklanjuti hasil pertemuan dengan anggota DPRD Sultra pada tanggal 19 Maret 2014 terkait tuntutan kami pada pihak Kemenkokesra mengenai bantuan itu," ujaranya.
Para warga eks pengungsi Timtim itu, datang dengan aksi damai tanpa harus berorasi di luar maupun di dalam gedung sekertariat itu.
"Kami tahu bahwa para anggota dewan hingga saat ini masih jarang berkantor, pasca Pemilu Legislatif 9 April 2014 lalu," ujar warga pengungsi lainnya.
Kabag Persidangan, Humas dan Protokol sekertariat DPRD Sultra, Rober piter Raru mengatakan, apa yang disampaikan rekan-rekan eks pengungsi Timtim itu, akan diteruskan kepada pimpinan dewan serta komisi I DPRD Sultra terkait tuntutan wareka.
Ia mengatakan, aspirasi yang disampaikan warga eks pengungsi Timtim asal Sultra, dari seluruh anggota DPRD mendukung upaya mereka, sebab janji pemerintah pusat untuk memberikan bantuan dana itu belum juga terselesaikan dengan baik.
Warga eks pengungsi Timtim asal Sultra, dipimpin Ketua Forum Solidaritas Pengungsi, Arsyid.D dan diterima Kabag Persidangan, Humas dan Protokol Sekertariat DPRD Sultra, Rober Piter Raru, di Kendari, Rabu.
"Kami datang di gedung sekertraiat DPRD ini hanya ingin menindaklanjuti hasil pertemuan dengan anggota DPRD Sultra pada tanggal 19 Maret 2014 terkait tuntutan kami pada pihak Kemenkokesra mengenai bantuan itu," ujaranya.
Para warga eks pengungsi Timtim itu, datang dengan aksi damai tanpa harus berorasi di luar maupun di dalam gedung sekertariat itu.
"Kami tahu bahwa para anggota dewan hingga saat ini masih jarang berkantor, pasca Pemilu Legislatif 9 April 2014 lalu," ujar warga pengungsi lainnya.
Kabag Persidangan, Humas dan Protokol sekertariat DPRD Sultra, Rober piter Raru mengatakan, apa yang disampaikan rekan-rekan eks pengungsi Timtim itu, akan diteruskan kepada pimpinan dewan serta komisi I DPRD Sultra terkait tuntutan wareka.
Ia mengatakan, aspirasi yang disampaikan warga eks pengungsi Timtim asal Sultra, dari seluruh anggota DPRD mendukung upaya mereka, sebab janji pemerintah pusat untuk memberikan bantuan dana itu belum juga terselesaikan dengan baik.