Kendari (Antara News) - Budidaya teripang sangat potensial dikembangkan di Kabupaten Wakatobi karena wilayah perairan laut kabupaten tersebut cocok untuk pertumbuhan teripang.

"Teripang liar berbagai jenis cukup banyak yang hidup di perairan laut Wakatobi," kata Sulianto salah seorang penjaga stand Pameran Pemerintah Kabupaten Wakatobi di arena Pameran Bertajuk Halo Sultra di Lokasi Eks MTQ Nasional Kendari, Rabu.

Beberapa jenis teripang dipamerkan di stand pameran milik pemerintah Kabupaten Waatobi di arena pameran Halo Sultra tersebut.

Menurut Sulianto, berbagai jenis teripang yang hidup di perairan laut Wakatobi memiliki nilai ekonomi cukup tinggi, mencapai ratusan ribu per kilogram.

"Sejauh ini, belum ada nelayan di Wakatobi yang mengembangkan budidaya teripang ini. Para nelayan hanya memanfaatkan teripang yang hidup liar di sejumlah kawasan di Wakatobi," katanya.

Diharapkan ujarnya, melalui pameran yang digelar dalam rangkaian hari ulang tahun Provinsi Sultra ke-50 tahun itu, pemerintah atau pun pihak swasta sudah bisa tertarik mengembangkan budidaya teripang di Wakatobi.

"Kalau budidaya teripang ini bisa kembangkan di Wakatobi, bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga para nelayan yang menggeluti usaha budidaya teripang tersebut," katanya.

Karena memang kata dia, harga teripang kering di tingkat pedagang pengumpul cukup tinggi, ada jenis teripa yang harganya mencapai ratusan ribu rupiah per kilogram.

Pewarta : Oleh: Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024