Jakarta,  (Antara News) - Salah satu bakal capres PKB Mahfud MD bertemu bakal capres Partai Golkar Aburizal Bakrie di Denpasar, Bali, Sabtu, membahas berbagai persoalan termasuk Pemilu Presiden 9 Juli 2014.  
    "Iya betul, saya diundang Pak Aburizal Bakrie untuk makan siang sembari berdiskusi seputar ketatanegaraan, politik, dan hukum, termasuk terkait pilpres," kata Mahfud melalui surat elektronik yang diterima di Jakarta, Sabtu.

         Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menyatakan pertemuan tersebut tidak secara gamblang membicarakan pasangan capres-cawapres yang akan ikut bertarung dalam kontestasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.

         Ia menegaskan, pertemuan dengan para tokoh politik atau bahkan bakal capres dari partai lain merupakan hal yang wajar dilakukan, sesuai dengan kesepatakan dirinya bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar beberapa waktu lalu.

         "Saat saya bertemu Pak Muhaimin minggu lalu, saya diminta terus membuka komunikasi politik baik dengan PDIP, Golkar, maupun Gerindra dan pihak-pihak lain. Pak Muhaimin pun melakukan hal serupa," katanya.

         Pertemuan dengan Aburizal itu, katanya, merupakan bagian dari kesepakatan dirinya dengan Muhaimin untuk terus melakukan komunikasi politik dengan parpol dan tokoh-tokoh politik yang akan menjadi capres.

         "Soal keputusan akan berkoalisi dengan siapa tentu di DPP PKB," katanya.

         Hal senada diungkapkan Direktur MMD Initiative Masduki Baidlowi.

         Menurut dia, pertemuan Mahfud dengan Aburizal adalah bagian dari komunikasi politik yang wajar dilakukan para tokoh partai, mengingat Mahfud juga merupakan kandidat capres yang akan diusung PKB pada pilpres mendatang.

         Masduki menambahkan, belum ada kesepakatan (deal) politik dalam pertemuan Mahfud dan Aburizal itu.

                                                      
                    Dukung Prabowo-Mahfud
    Sementara itu, sejumlah kiai Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat akan menggelar halaqah ulama di Pondok Pesantren Al Aziziyah, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, dalam waktu dekat untuk mewadahi aspirasi dukungan kepada bakal capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Mahfud MD.

         "Sejak jauh hari kami sudah berencana menggelar haul ulama rutin tahunan ini sekaligus ada dorongan dari para ulama untuk menyelenggarakan halaqah," kata Pengasuh Ponpes Al Aziziyah KH Aziz Mashuri.

         Gerakan dukungan atas pelaksanaan acara itu semakin meluas di tingkat bawah karena dimotori para kiai khos Jatim dan Jateng seperti KH Nawawi Abdul Jalil (Sidogiri), KH Miftahul Achyar (Rois Syuriah PWNU jatim), KH Maimun Zubair (Rembang, Jateng), KH Hanif Muslih (Mranggen), KH Ahmad Badawi (Kudus), KH Salahuddin Wahid (Tebuireng, Jombang), KH Aziz Mansur (Jombang), KH Dimyati (Peterongan), KH Anwar Iskandar (Kediri), dan KH Nuruddin A Rahman (Bangkalan).

         "Para kiai yang notabene memiliki pengaruh besar di akar rumput itu sangat menginginkan digelarnya acara tersebut, untuk membicarakan terkait persiapan pilpres. Termasuk untuk mewadahi aspirasi para kiai yang menginginkan Pak Mahfud sebagai salah satu tokoh NU yang potensial untuk berpasangan dengan Prabowo," katanya sebagaimana disebutkan dalam surat elektronik dari MMD Initiative.

Pewarta : Budi Setiawanto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024