Kendari (Antara News) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara menegaskan tidak diizinkan mengimpor atlet dari daerah lain pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII 2014.

Wakil Ketua Umum II KONI Sultra Tasman Taewa di Kendari, Kamis, mengatakan sanksi bagi cabang olahraga dan daerah peserta yang "mengimpor" atlet adalah dicoret dari daftar kontingen.

"Sanksinya tegas yakni atlet yang bersangkutan tidak dibolehkan bertanding karena sudah menjadi keputusan organisasi melalui forum Rakerda KONI Sultra," kata Tasman.

KONI Sultra tidak mentolerir atlet impor karena mematikan peluang atlet lokal yang juga memiliki potensi prestasi.

"Sultra harus bangga dengan atlet daerah sendiri. Porprov adalah ajang penggalian potensi atlet lokal yang akan dipersiapkan menghadapi kegiatan bertaraf nasional," katanya.

Pengurus Tae Kwondo Sultra Rusli Nyala mengatakan kebijakan larangan "impor" atlet di arena Porprov oleh KONI patut didukung semua pihak.

"Kalau ada yang tidak mendukung larangan impor atlet patut dipertanyakan idealismenya sebagai penggiat olahraga," kata Rusli.

Larangan impor atlet di arena Porprov bukan sikap premordial atau kedaerahan tetapi membuka ruang bagi atlet potensial untuk diukur kemampuannya.

Pewarta : Oleh: Sarjono
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024