Kolaka (Antara News) - Ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK) Negeri 1 Kabupaten Kolaka, Selasa, melakukan unjukrasa di kantor Bupati Kolaka menuntut adanya kepala sekolah definitif di sekolah itu.
Hendrik, salah seorang siswa kelas dua SMKN 1 Kolaka yang menyampaikan orasi di kantor bupati itu mengatakan, sejak meninggalnya kepala sekolah SMKN 1 Kolaka, belum ada pengganti kepala sekolah yang defitinitif, sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah itu juga terganggu.
"Jam pelajaran di sekolah ini sudah tidak sesuai dengan jadwal yang ada. Rata-rata siswa pulang sekolah sebelum jam mata pelajaran selesai," ujarnya saat menyampaikan orasi.
Menurut dia, selain menghadapi UN tahun ini, siswa-siswi merasa khawatir karena belum adanya kepala sekolah devinitif yang nantinya akan menandatangani kartu ujian serta ijazah kelulusan mereka.
"Kami minta pihak Bupati Kolaka memikirkan nasib SMKN 1 Kolaka yang sudah dua bulan tidak memiliki kepala sekolah," ujarnya.
Usai melakukan orasi di halaman kantor Bupati, lima orang siswa utusan dari SMKN 1 Kolaka itu berdialog dengan Asisten I Setda Kolaka menyampaikan aspirasi mengenai kekosongan jabatan kepala sekolah.
Asisten I Setda Kolaka, Asminto Dahlan dalam pertemuan itu berjanji akan membicarakan masalah tersebut dengan Dinas Pendidikan Nasional setempat.
"Dalam waktu dekat pihak Setda Kolaka akan menunjuk kepala sekolah definitif agar pelaksanaan UN tidak mengalami kendala," katanya.
Menurut Asminto, mengangkat kepala sekolah harus dilihat dari kepangkatan dan golongan serta mempunyai jiwa sebagai pendidik karena jangan sampai pejabat yang diangkat nantinya tidak bisa memahami siswa sekolah itu.
"Kami minta anak-anak siswa agar bersabar karena Pembak Kolaka segera melakukan rapat dengan pihak Dinas Pendidikan Nasional," ujar Asmito di hadapan perwakilan siswa SMNK 1 Kolaka itu.
Usai mendengar tanggapan dari pihak Pemkab Kolaka, para siswa SMK tersebut meninggalkan kantor bupati itu secara tertib dengan dikawal aparat Polres Kolaka dan Satpol PP setempat.
Kepala SMKN 1 Kolaka sebelumnya, Burhan telah meninggal dunia beberapa bulan lalu akibat sakit yang diderita, sehingga pihak Dinas Pendidikan Nasional menunjuk salah satu pejabat di kepala bidang Dinas Pendidikan setempat, Baso Tang sebagai pelaksana kepala sekolah SMK tersebut.
Hendrik, salah seorang siswa kelas dua SMKN 1 Kolaka yang menyampaikan orasi di kantor bupati itu mengatakan, sejak meninggalnya kepala sekolah SMKN 1 Kolaka, belum ada pengganti kepala sekolah yang defitinitif, sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah itu juga terganggu.
"Jam pelajaran di sekolah ini sudah tidak sesuai dengan jadwal yang ada. Rata-rata siswa pulang sekolah sebelum jam mata pelajaran selesai," ujarnya saat menyampaikan orasi.
Menurut dia, selain menghadapi UN tahun ini, siswa-siswi merasa khawatir karena belum adanya kepala sekolah devinitif yang nantinya akan menandatangani kartu ujian serta ijazah kelulusan mereka.
"Kami minta pihak Bupati Kolaka memikirkan nasib SMKN 1 Kolaka yang sudah dua bulan tidak memiliki kepala sekolah," ujarnya.
Usai melakukan orasi di halaman kantor Bupati, lima orang siswa utusan dari SMKN 1 Kolaka itu berdialog dengan Asisten I Setda Kolaka menyampaikan aspirasi mengenai kekosongan jabatan kepala sekolah.
Asisten I Setda Kolaka, Asminto Dahlan dalam pertemuan itu berjanji akan membicarakan masalah tersebut dengan Dinas Pendidikan Nasional setempat.
"Dalam waktu dekat pihak Setda Kolaka akan menunjuk kepala sekolah definitif agar pelaksanaan UN tidak mengalami kendala," katanya.
Menurut Asminto, mengangkat kepala sekolah harus dilihat dari kepangkatan dan golongan serta mempunyai jiwa sebagai pendidik karena jangan sampai pejabat yang diangkat nantinya tidak bisa memahami siswa sekolah itu.
"Kami minta anak-anak siswa agar bersabar karena Pembak Kolaka segera melakukan rapat dengan pihak Dinas Pendidikan Nasional," ujar Asmito di hadapan perwakilan siswa SMNK 1 Kolaka itu.
Usai mendengar tanggapan dari pihak Pemkab Kolaka, para siswa SMK tersebut meninggalkan kantor bupati itu secara tertib dengan dikawal aparat Polres Kolaka dan Satpol PP setempat.
Kepala SMKN 1 Kolaka sebelumnya, Burhan telah meninggal dunia beberapa bulan lalu akibat sakit yang diderita, sehingga pihak Dinas Pendidikan Nasional menunjuk salah satu pejabat di kepala bidang Dinas Pendidikan setempat, Baso Tang sebagai pelaksana kepala sekolah SMK tersebut.