Mamuju, (Antara News)- Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) membangun industri bagi kaum perempuan di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.
Fasilitator PNPM-MP Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, Muhammad Ali di Mamuju, Senin, mengatakan, PNPM-MP di Kecamatan Kalukku membangun industri bagi kaum perempuan khususnya ibu rumah tangga, dengan melatih mereka pengelolaan dana pinjaman dan administrasinya.
Ia mengatakan, selain melatih pengelolaan dana pinjaman, kaum perempuan juga diberikan sejumlah keterampilan diantaranya pengelolaan industri rumah tangga dengan bahan baku ubi kayu.
Selain itu memberikan keterampilan bagi mereka membuat tempat buah dari "Stick Es", keterampilan itu diberikan agar kaum perempuan dapat membangun ekonominya.
"Ketika kaum perempuan mampu mengelola modal dan membangun usaha lewat keterampilan yang diberikan, maka kaum perempuan akan mampu membangun ekonominya dan kemiskinan yang didominasi kaum perempuan akan semakin dapat ditekan melalui program PNPM-MP," katanya.
Menurut dia, sebanyak 40 ibu rumah tangga dilibatkan dalam membangun industri ekonominya itu, dan usaha industri itu dibangun dengan mengandalkan dana APBN serta APBD maupun dari swadaya masyarakat.
Diharapkan kata dia, pengembangan industri ekonomi itu akan dapat berpengaruh bagi pengembangan ekonomi daerah pula.
Fasilitator PNPM-MP Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, Muhammad Ali di Mamuju, Senin, mengatakan, PNPM-MP di Kecamatan Kalukku membangun industri bagi kaum perempuan khususnya ibu rumah tangga, dengan melatih mereka pengelolaan dana pinjaman dan administrasinya.
Ia mengatakan, selain melatih pengelolaan dana pinjaman, kaum perempuan juga diberikan sejumlah keterampilan diantaranya pengelolaan industri rumah tangga dengan bahan baku ubi kayu.
Selain itu memberikan keterampilan bagi mereka membuat tempat buah dari "Stick Es", keterampilan itu diberikan agar kaum perempuan dapat membangun ekonominya.
"Ketika kaum perempuan mampu mengelola modal dan membangun usaha lewat keterampilan yang diberikan, maka kaum perempuan akan mampu membangun ekonominya dan kemiskinan yang didominasi kaum perempuan akan semakin dapat ditekan melalui program PNPM-MP," katanya.
Menurut dia, sebanyak 40 ibu rumah tangga dilibatkan dalam membangun industri ekonominya itu, dan usaha industri itu dibangun dengan mengandalkan dana APBN serta APBD maupun dari swadaya masyarakat.
Diharapkan kata dia, pengembangan industri ekonomi itu akan dapat berpengaruh bagi pengembangan ekonomi daerah pula.