Kendari, (Antara News) - Pejabat Bupati Konawe Kepulauwan (Konkep), Sulawesi Tenggara H Nur Sinapoy, akan menjanjikan bonus kepada setiap kafilah yang mendapat juara pada musaqah tilawatil qur`an (MTQ) tingkat provinsi ke-XXV 2014 di Bombana.
"Bagi kafilah yang mendapat juara satu di kelasnya akan diberi bonus masing-masing Rp5 juta, juara kedua Rp3 juta dan juara tiga Rp2 juta," katanya di Kendari, Jumat.
Menurut Bupati, pemberian bonus kepada kafilah kori maupun koriah yang berprestasi, merupakan hal yang wajar bagi setiap iven kegiatan apalagi ini merupakan siar islam yang sangat bermanfaat bagi kemaslahatan umat.
Ia mengatakan, walaupun Konawe Kepulauan baru menjadi daerah otonomi baru (DOB) empat bulan terakhir, namun ia optimistis, empat dari 10 mata lomba yang diperlombakan itu akan bisa diraihnya.
"Rasa optimis kami sebagai daerah baru yang ikut ajang tingkat provinsi ini bisa menjadi yang terbaik pada ajang MTQ tahun 2014 ini, karena sekaligus akan mengembalikan kejayaan bagi kori-koriah masa lalu yang pernah mengharumkan nama Sultra ditingkat nasional," katanya.
Sebut saja, Hj Siti Marlina (almarhuma) mantan koriah nasional juara kedua adalah merupakan putra Wawonii, Muhammad Tahir pernah menjadi harapan satu tingkat nasional dan Hj Runiah juga keluar sebagai harapan nasional yang mewakili Sultra ditingkat nasional.
Dengan kesemua mantan kori-koriah itu, kejayaan masyarakat Wowonii, akan kembali mengukir sejarah baru dalam ajang baca alquran, penerjemah maupun penghafalan juz yang dilombakan pada MTQ tersebutr.
Nur Sinapoy menambahkan, sebanyak 150 orang kafilah asal Konawe Kepulauan, sebanyak 25 orang diantaranya merupakan kafilah yang ikut dalam pertandingan pada MTQ.
Menyinggung adanya beberapa warga Konawe kepulauan yang direkrut oleh kabupaten lain ikut pada MTQ, mantan Sekda Konawe itu mengatakan itu tidak dipermasalahkan sepanjang daerah yang merekrutnya itu tidak dirugikan.
MTQ ke XXV 2014, kori-koriah Konawe Kepulauan mengandalkan kelas pada kategori kori dewasa, korih remaja, hafalan quran hingga lomba kasidah.
"Bagi kafilah yang mendapat juara satu di kelasnya akan diberi bonus masing-masing Rp5 juta, juara kedua Rp3 juta dan juara tiga Rp2 juta," katanya di Kendari, Jumat.
Menurut Bupati, pemberian bonus kepada kafilah kori maupun koriah yang berprestasi, merupakan hal yang wajar bagi setiap iven kegiatan apalagi ini merupakan siar islam yang sangat bermanfaat bagi kemaslahatan umat.
Ia mengatakan, walaupun Konawe Kepulauan baru menjadi daerah otonomi baru (DOB) empat bulan terakhir, namun ia optimistis, empat dari 10 mata lomba yang diperlombakan itu akan bisa diraihnya.
"Rasa optimis kami sebagai daerah baru yang ikut ajang tingkat provinsi ini bisa menjadi yang terbaik pada ajang MTQ tahun 2014 ini, karena sekaligus akan mengembalikan kejayaan bagi kori-koriah masa lalu yang pernah mengharumkan nama Sultra ditingkat nasional," katanya.
Sebut saja, Hj Siti Marlina (almarhuma) mantan koriah nasional juara kedua adalah merupakan putra Wawonii, Muhammad Tahir pernah menjadi harapan satu tingkat nasional dan Hj Runiah juga keluar sebagai harapan nasional yang mewakili Sultra ditingkat nasional.
Dengan kesemua mantan kori-koriah itu, kejayaan masyarakat Wowonii, akan kembali mengukir sejarah baru dalam ajang baca alquran, penerjemah maupun penghafalan juz yang dilombakan pada MTQ tersebutr.
Nur Sinapoy menambahkan, sebanyak 150 orang kafilah asal Konawe Kepulauan, sebanyak 25 orang diantaranya merupakan kafilah yang ikut dalam pertandingan pada MTQ.
Menyinggung adanya beberapa warga Konawe kepulauan yang direkrut oleh kabupaten lain ikut pada MTQ, mantan Sekda Konawe itu mengatakan itu tidak dipermasalahkan sepanjang daerah yang merekrutnya itu tidak dirugikan.
MTQ ke XXV 2014, kori-koriah Konawe Kepulauan mengandalkan kelas pada kategori kori dewasa, korih remaja, hafalan quran hingga lomba kasidah.