Kendari (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara H Nur Alam meminta anggota DPR dan DPD RI asal daerah pemilihan Sultra untuk memperjuangkan dana pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di provinsi tersebut pada APBN perubahan 2014.
"Saya meminta anggota DPR dan DPD asal Sultra agar di penghujung masa jabatan yang tinggal kurang lebih enam bulan, masih bisa memperjuangkan dana pembangunan infrastruktur di daerah ini," katanya di Kendari, Rabu.
Menurut dia, buruknya kondisi infrastruktur jalan, jembatan dan sarna transportasi seperti dermaga pelabuhan di provinsi itu, menyebabkan berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki daerah ini tidak dapat dikelola secara optimal.
Oleh karena itu, kata dia, anggota DPR dan DPD yang menjadi wakil rayat Sultra di pemerintah pusat, harus memperjuangkan dana-dana pembangunan infrastruktur untuk daerah ini, sehingga sumber daya alam yang dimiliki bisa dikelola dengan baik.
"Kalau potensi sumber daya alam Sultra seperti pertambangan, perkebunan dan pertanian dalam arti luas bisa dikelola dengan baik, bukan hanya bisa menyejahterakan rakyat Sultra akan tetapi juga dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.
Saat ini, kata dia, Sultra sudah bisa menyumbang ketersediaan pangan nasional sebanyak 40.500 ton beras, bahkan pada 2014 Sultra mengirim produksi beras petani sebanyak 4.000 ke Manado, Sulawesi Utara.
"Kalau infrastruktur pendukung seperti sarana irigasi dan sarana produksi seperti pupuk tersedia secara optimal, daerah ini bisa menjadi salah satu lumbung pangan nasional," katanya.
Data di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sultra mencatat produksi beras petani pada 2013 surplus sebanyak 84.271 ton.
"Saya meminta anggota DPR dan DPD asal Sultra agar di penghujung masa jabatan yang tinggal kurang lebih enam bulan, masih bisa memperjuangkan dana pembangunan infrastruktur di daerah ini," katanya di Kendari, Rabu.
Menurut dia, buruknya kondisi infrastruktur jalan, jembatan dan sarna transportasi seperti dermaga pelabuhan di provinsi itu, menyebabkan berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki daerah ini tidak dapat dikelola secara optimal.
Oleh karena itu, kata dia, anggota DPR dan DPD yang menjadi wakil rayat Sultra di pemerintah pusat, harus memperjuangkan dana-dana pembangunan infrastruktur untuk daerah ini, sehingga sumber daya alam yang dimiliki bisa dikelola dengan baik.
"Kalau potensi sumber daya alam Sultra seperti pertambangan, perkebunan dan pertanian dalam arti luas bisa dikelola dengan baik, bukan hanya bisa menyejahterakan rakyat Sultra akan tetapi juga dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.
Saat ini, kata dia, Sultra sudah bisa menyumbang ketersediaan pangan nasional sebanyak 40.500 ton beras, bahkan pada 2014 Sultra mengirim produksi beras petani sebanyak 4.000 ke Manado, Sulawesi Utara.
"Kalau infrastruktur pendukung seperti sarana irigasi dan sarana produksi seperti pupuk tersedia secara optimal, daerah ini bisa menjadi salah satu lumbung pangan nasional," katanya.
Data di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sultra mencatat produksi beras petani pada 2013 surplus sebanyak 84.271 ton.