Kendari, (Antara News) -Asisten Deputi Bidang Partisipasi, Deputi Tumbuh Kembang, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Usman Basuni, mengatakan Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menciptakan kota itu menjadi kota layak anak (KLA).
"Kendari ini unik, baru sekitar dua tahun memprogramkan kota layak anak sudah berhasil wakili Indonesia pada pertemuan asia fasifik tentang kota layak anak," kata Usman Basuni, di Kendari, saat menghadiri Bintek Penguatan Kelembagaan Forum Anak se kota Kendari, Sabtu.
Ia mengatakan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memiliki perhatian serius terhadap upaya pemerintah Kendari menciptakan kota layak anak hingga ketingkat sempurna atau tingkat utama.
"Makanya tidak mengherankan, saat pemilihan kota untuk mewakili Indonesia pada pertemuan asia pasifik tahun lalu, dipilih kota Kendari, yang dihadiri oleh Wakil wali Kota Kendari saat itu di Nepal," katanya.
Usman juga memberikan kesempatan kepada pemerintah Kendari untuk mengikuti pertemuan internasional terkait kota layak anak di Denmark pada Oktober tahun ini.
Dijelaskan, dalam menciptakan kota layak anak harus ada keterlibatan dari pihak swasta melalui bantuan corporate social responsibility (CSR).
"Kendari sudah berhasil menggandeng dunia usaha untuk ikut bersama-sama menciptakan Kendari sebagai kota layak anak," katanya.
"Kendari ini unik, baru sekitar dua tahun memprogramkan kota layak anak sudah berhasil wakili Indonesia pada pertemuan asia fasifik tentang kota layak anak," kata Usman Basuni, di Kendari, saat menghadiri Bintek Penguatan Kelembagaan Forum Anak se kota Kendari, Sabtu.
Ia mengatakan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memiliki perhatian serius terhadap upaya pemerintah Kendari menciptakan kota layak anak hingga ketingkat sempurna atau tingkat utama.
"Makanya tidak mengherankan, saat pemilihan kota untuk mewakili Indonesia pada pertemuan asia pasifik tahun lalu, dipilih kota Kendari, yang dihadiri oleh Wakil wali Kota Kendari saat itu di Nepal," katanya.
Usman juga memberikan kesempatan kepada pemerintah Kendari untuk mengikuti pertemuan internasional terkait kota layak anak di Denmark pada Oktober tahun ini.
Dijelaskan, dalam menciptakan kota layak anak harus ada keterlibatan dari pihak swasta melalui bantuan corporate social responsibility (CSR).
"Kendari sudah berhasil menggandeng dunia usaha untuk ikut bersama-sama menciptakan Kendari sebagai kota layak anak," katanya.