Kendari,  (Antara News) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra), intens melakukan pengawasan pendistribusian terhadap bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di daerah itu.

Kepala Disperindag Sultra, Ny Siti Saleha, di Kendari, Jumat, mengatakan pihaknya tergabung dalam tim terpadu pengawasan distribusi BBM bersubsidi.

"Sesuai dengan kapasitas kami dalam tim tersebut adalah memastikan bahwa kuota BBM yang didistribusikan dari Pertamina dan SPBU. Tidak mengalami kendala," katanya.

Menurutnya, pengawasan tersebut guna memastikan BBM di daerah tersebut tidak langka dan penyaluan atau penjualannya tepat pada sasaran.

Ia mengatakan, selama melakukan pengawasan sekitar dua bulan terakhir tidak ditemukan lagi adanya antrean kendaraan di SPBU.

"Selama ini yang sering terjadi antrean adalah kendaraan pengguna BBM bersubsidi jenis solar. Tetapi akhir-akhir ini sudah tidak terjadi," katanya.

Dikatakan, pemberlakuan larangan ekspor nikel atau mineral mentah ke luar negeri juga memberikan pengaruh tidak terjadinya antrean pengguna BBM solar di SPBU.

"Persoalannya, selama ini disinyalir ada oknum tertentu yang melakukan penimbunan BBM bersubsidi jenis solar kemudian menjualnya ke industri tambang," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024