Kolaka (Antara News) - Wakil Bupati Muhammad Jayadin menghadiri kegiatan panen padi milik petani di Desa Sabiano Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka, Jumat.
Panen padi seluas 115 hektar itu ilaksanakan warga setempat dengan diawali dengan tarian khas adat Sulawesi Selatan sebagai salah satu rasa persembahan syukur yang diberikan sang Pencipta kepada manusia.
Kepala Desa Sabiano,Lamato mengatakan, panen padi di lahan produktif milik petani mencapai sekitar 5 ton/ha.
"Kami juga bersyukur panen padi sawah milik warga dihadiri oleh wakil bupati," ujarnya.
Menurut Lamato, selama ini masyarakat petani mengeluhkan kurangnya sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan pertanian di desa itu, sehingga hasil pertanian belum maksimal dan akses pemasarannya masih terhambat.
"Inilah yang menjadi kendala bagi petani karena tidak adanya jalan usaha tani dan jembatan, sehingga akses pemasaran produksi padi masih terhambat," ujarnya.
Menurut Lamato, warga biasanya memasarkan hasil panen dengan menggunakan kendaraan roda dua karena tidak ada angkutan umum atau kendaraan roda empat yang masuk ke desa itu, padahal kalau sarana jalan bagus, hasil-hasil petani bisa lancar distribusinya ke pasaran.
" Kami berharap agar dapat dibangun sarana dan prasarana pendukung kegiatan pertanian di desa ini petani bisa memasarkan langsung hasil pertanian ke pasar Kolaka," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati,Muhammad Jayadin menjelaskan, perbaikan infrastruktur petani telah menjadi komitmen pasangan "SMS Berjaya" yang disampaikan pada kampanye yang lalu. "Kami segera rapatkan dengan instansi terkait karena fasilitas pertanian ini sangat menunjang dan meingkatkan kesejahteraan petani," ujarnya.
Menurut dia, sektor pertanian pangan masih menjadi andalan komoditi Kabupaten Kolaka, selain dari coklat dan cengkih, sehingga dibutuhkan pemikiran untuk memajukan dan membangun sarana dan prasarana itu.
"Kami berharap kepada kelompok tani untuk intensif melakukan komunikasi dengan instansi terkait sebagai leading sektor untuk meningkatkan produktivitas pertanian," ujar mantan karyawan PT.Antam TBK UBPN Sultra itu.
Panen padi seluas 115 hektar itu ilaksanakan warga setempat dengan diawali dengan tarian khas adat Sulawesi Selatan sebagai salah satu rasa persembahan syukur yang diberikan sang Pencipta kepada manusia.
Kepala Desa Sabiano,Lamato mengatakan, panen padi di lahan produktif milik petani mencapai sekitar 5 ton/ha.
"Kami juga bersyukur panen padi sawah milik warga dihadiri oleh wakil bupati," ujarnya.
Menurut Lamato, selama ini masyarakat petani mengeluhkan kurangnya sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan pertanian di desa itu, sehingga hasil pertanian belum maksimal dan akses pemasarannya masih terhambat.
"Inilah yang menjadi kendala bagi petani karena tidak adanya jalan usaha tani dan jembatan, sehingga akses pemasaran produksi padi masih terhambat," ujarnya.
Menurut Lamato, warga biasanya memasarkan hasil panen dengan menggunakan kendaraan roda dua karena tidak ada angkutan umum atau kendaraan roda empat yang masuk ke desa itu, padahal kalau sarana jalan bagus, hasil-hasil petani bisa lancar distribusinya ke pasaran.
" Kami berharap agar dapat dibangun sarana dan prasarana pendukung kegiatan pertanian di desa ini petani bisa memasarkan langsung hasil pertanian ke pasar Kolaka," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati,Muhammad Jayadin menjelaskan, perbaikan infrastruktur petani telah menjadi komitmen pasangan "SMS Berjaya" yang disampaikan pada kampanye yang lalu. "Kami segera rapatkan dengan instansi terkait karena fasilitas pertanian ini sangat menunjang dan meingkatkan kesejahteraan petani," ujarnya.
Menurut dia, sektor pertanian pangan masih menjadi andalan komoditi Kabupaten Kolaka, selain dari coklat dan cengkih, sehingga dibutuhkan pemikiran untuk memajukan dan membangun sarana dan prasarana itu.
"Kami berharap kepada kelompok tani untuk intensif melakukan komunikasi dengan instansi terkait sebagai leading sektor untuk meningkatkan produktivitas pertanian," ujar mantan karyawan PT.Antam TBK UBPN Sultra itu.