Kendari (Antara News) - PLN Ranting Bombana, dibawah area Cabang Kendari menjamin ketersediaan pasokan listrik selama pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi XXV yang akan berlangsung minggu ke dua Maret 2014.
Manajer PLN Ranting Bombana, M Syamsul Kamar di Kendari, Selasa mengatakan, kondisi kelistrikan di wilayah Bombana sejak sebulan terakhir ini sudah normal kembali setelah sebelumnya terjadi pemadaman bergilir akibat daya mampu.
"Alhamdulillah hingga saat ini sudah tidak ada lagi pemadaman setelah tambahan mesin yang disewa sudah terpasang dan dioperasikan dengan baik," katanya.
Ia mengatakan, daya mesin tersedia saat ini mencapai 5 MW lebih, terdiri dari 4 MW mesin yang disewa dan 1,2 MW merupakan mesin lama. Sementara beban pucak yang ada saat ini mencapai 4,1 MW yang terjadi pada pukul 18.00 hingga 22.00 wita.
Menurut Syamsul, adanya kekhawatiran masyarakat terkait kondisi listrik di wilayah Bombana memang sempat dialami sebelum ada mesin yang disewa, sehingga terjadi pemadamana bergilir. Namun setelah mesin itu sudah terpasang maka permasalahan itu sudah dinyatakan aman.
"Memang, yang masih menjadi kendala kecil saat ini adalah adanya pohon-pohon milik masyarakat yang dilalui beberapa jaringan tegangan menengah (TM) sering menimpah jaringan sehingga otomatis mengganggu jaringan lain karena sifatnya interkoneksi satu dengan lainnya," ujarnya.
Akan tetapi, setelah diberi pengertian dan sosialisasi kepada masyarakat yang dilalui jaringan TM, maka semuanya bisa diatasi dengan baik dan lancar.
Ia meneyebutkan, titik rawan yang biasa mengalami gangguan akibat dahan pohon yang menimpa jaringan terjadi di wilayah Kecamatan Boepinang, Kecamatan Poleang, Hukaeya dan Raurau.
"Bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami juga akan mengantisipasi berupa penyediaan `genset mobile` dengan daya 200 KW," ujarnya, seraya menambahkan penempatan genset mobile itu akan ditempatkan di pusat kegiatan pelaksanaan MTQ.
Manajer PLN Ranting Bombana, M Syamsul Kamar di Kendari, Selasa mengatakan, kondisi kelistrikan di wilayah Bombana sejak sebulan terakhir ini sudah normal kembali setelah sebelumnya terjadi pemadaman bergilir akibat daya mampu.
"Alhamdulillah hingga saat ini sudah tidak ada lagi pemadaman setelah tambahan mesin yang disewa sudah terpasang dan dioperasikan dengan baik," katanya.
Ia mengatakan, daya mesin tersedia saat ini mencapai 5 MW lebih, terdiri dari 4 MW mesin yang disewa dan 1,2 MW merupakan mesin lama. Sementara beban pucak yang ada saat ini mencapai 4,1 MW yang terjadi pada pukul 18.00 hingga 22.00 wita.
Menurut Syamsul, adanya kekhawatiran masyarakat terkait kondisi listrik di wilayah Bombana memang sempat dialami sebelum ada mesin yang disewa, sehingga terjadi pemadamana bergilir. Namun setelah mesin itu sudah terpasang maka permasalahan itu sudah dinyatakan aman.
"Memang, yang masih menjadi kendala kecil saat ini adalah adanya pohon-pohon milik masyarakat yang dilalui beberapa jaringan tegangan menengah (TM) sering menimpah jaringan sehingga otomatis mengganggu jaringan lain karena sifatnya interkoneksi satu dengan lainnya," ujarnya.
Akan tetapi, setelah diberi pengertian dan sosialisasi kepada masyarakat yang dilalui jaringan TM, maka semuanya bisa diatasi dengan baik dan lancar.
Ia meneyebutkan, titik rawan yang biasa mengalami gangguan akibat dahan pohon yang menimpa jaringan terjadi di wilayah Kecamatan Boepinang, Kecamatan Poleang, Hukaeya dan Raurau.
"Bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami juga akan mengantisipasi berupa penyediaan `genset mobile` dengan daya 200 KW," ujarnya, seraya menambahkan penempatan genset mobile itu akan ditempatkan di pusat kegiatan pelaksanaan MTQ.