Makassar (Antara News) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa proses pemilihan umum (Pemilu) 2014 ini akan berjalan lancar dan tertib tanpa ada kekacauan yang akan terjadi karena di Sulsel itu tidak ada kerawanan.
"Saya akan memastikan kalau di Sulsel ini Pemilu akan berjalan lancar dan tertib karena kita punya Kapolda yang memahami karakter masyarakatnya karena kapolda sendiri orang Sulsel," katanya saat memberikan sambutan di acara Silaturahmi Wakapolri Komjen Pol Oegroseno bersama KPU dan Bawaslu se Sulsel dan Sulbar di Makassar, Sabtu.
Dia menyebutkan, komunikasi yang terjalin antarsemua pihak menjadi indikator jika pelaksanaan pemilu yang akan dilangsungkan pada bulan April dan September itu akan berjalan lancar tanpa ada kekhawatiran mengenai tingkat kerawanan.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Burhanuddin yang aktif turun ke masyarakat dan mengunjungi beberapa kabupaten dan kota di Sulsel selalu menekankan akan arti pentingnya harkat dan martabat suatu daerah khususnya Sulsel yang mempunyai budaya "saling menghargai, saling mengingatkan dan saling mengormati".
Ketiga prinsip yang menjadi falsafah masyarakat Sulsel itu menjadi acuan untuk menghilangkan perbedaan dalam suatu kelompok masyarakat sehingga dirinya sangat yakin jika pelaksanaan pemilu akan berjalan lancar. "Saya tidak khawatir akan pelaksanaan pemilu ini karena ada Pak Kapolda yang siap mengamankannya serta jangan lupa Bapak Panglima, KPU serta Bawaslu. Mereka inilah yang akan bahu membahu nanti dalam menyukseskan pemilu itu," katanya.
Gubernur juga mengingatkan kepada semua yang hadir dalam acara silaturahmi itu untuk tidak keluar dari aturan yang telah ditetapkan, baik penyelenggara pemilunya maupun individu yang bertarung di pemilu.
Dia menambahkan agar masyarakat dalam hal ini tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Tomas) harus senantiasa dirangkul dan diintensifkan komunikasinya untuk mengantisipasi adanya riak-riak yang terjadi di lapangan.
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol Oegroseno yang hadir ditengah-tengah mereka juga menyampaikan kondisi keamanan di beberapa provinsi di Sulawesi masih tetap stabil dan dalam keadaan aman. Kondisi ini diharapkannya tetap terjaga hingga pelaksanaan Pemilu 2014 usai, baik di pemilihan legislatif maupun presiden.
"Kondisi keamanan secara keseluruhan itu masih aman dan terkendali. Ini harus dijaga sampai pelaksanaan pemilu usai. Saya berharapnya, Sulawesi khususnya Sulsel bisa menjadi contoh penyelenggaraan pemilu yang aman, damai dan tertib di Indonesia," harapnya.
Mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu menyatakan jika selama setahun terakhir ini, Sulsel mampu menjawab tantangan masyarakat luar dimana Sulsel yang selalu mendapatkan citra negatif mampu merubah semua pandangan orang.
Sulsel dikatakannya, mampu melaksanakan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur di awal tahun 2013 dengan lancar, aman dan terkendali tanpa adanya terjadi kerusuhan seperti yang diprediksikan sebelumnya. "Pilkada Sulsel akan menjadi barometer karena itu, tidak ada alasan pemilu tidak berjalan lancar di Sulsel. Saya rasa, Sulsel akan menjadi panutan di semua daerah," jelasnya.
"Saya akan memastikan kalau di Sulsel ini Pemilu akan berjalan lancar dan tertib karena kita punya Kapolda yang memahami karakter masyarakatnya karena kapolda sendiri orang Sulsel," katanya saat memberikan sambutan di acara Silaturahmi Wakapolri Komjen Pol Oegroseno bersama KPU dan Bawaslu se Sulsel dan Sulbar di Makassar, Sabtu.
Dia menyebutkan, komunikasi yang terjalin antarsemua pihak menjadi indikator jika pelaksanaan pemilu yang akan dilangsungkan pada bulan April dan September itu akan berjalan lancar tanpa ada kekhawatiran mengenai tingkat kerawanan.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Burhanuddin yang aktif turun ke masyarakat dan mengunjungi beberapa kabupaten dan kota di Sulsel selalu menekankan akan arti pentingnya harkat dan martabat suatu daerah khususnya Sulsel yang mempunyai budaya "saling menghargai, saling mengingatkan dan saling mengormati".
Ketiga prinsip yang menjadi falsafah masyarakat Sulsel itu menjadi acuan untuk menghilangkan perbedaan dalam suatu kelompok masyarakat sehingga dirinya sangat yakin jika pelaksanaan pemilu akan berjalan lancar. "Saya tidak khawatir akan pelaksanaan pemilu ini karena ada Pak Kapolda yang siap mengamankannya serta jangan lupa Bapak Panglima, KPU serta Bawaslu. Mereka inilah yang akan bahu membahu nanti dalam menyukseskan pemilu itu," katanya.
Gubernur juga mengingatkan kepada semua yang hadir dalam acara silaturahmi itu untuk tidak keluar dari aturan yang telah ditetapkan, baik penyelenggara pemilunya maupun individu yang bertarung di pemilu.
Dia menambahkan agar masyarakat dalam hal ini tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Tomas) harus senantiasa dirangkul dan diintensifkan komunikasinya untuk mengantisipasi adanya riak-riak yang terjadi di lapangan.
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol Oegroseno yang hadir ditengah-tengah mereka juga menyampaikan kondisi keamanan di beberapa provinsi di Sulawesi masih tetap stabil dan dalam keadaan aman. Kondisi ini diharapkannya tetap terjaga hingga pelaksanaan Pemilu 2014 usai, baik di pemilihan legislatif maupun presiden.
"Kondisi keamanan secara keseluruhan itu masih aman dan terkendali. Ini harus dijaga sampai pelaksanaan pemilu usai. Saya berharapnya, Sulawesi khususnya Sulsel bisa menjadi contoh penyelenggaraan pemilu yang aman, damai dan tertib di Indonesia," harapnya.
Mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu menyatakan jika selama setahun terakhir ini, Sulsel mampu menjawab tantangan masyarakat luar dimana Sulsel yang selalu mendapatkan citra negatif mampu merubah semua pandangan orang.
Sulsel dikatakannya, mampu melaksanakan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur di awal tahun 2013 dengan lancar, aman dan terkendali tanpa adanya terjadi kerusuhan seperti yang diprediksikan sebelumnya. "Pilkada Sulsel akan menjadi barometer karena itu, tidak ada alasan pemilu tidak berjalan lancar di Sulsel. Saya rasa, Sulsel akan menjadi panutan di semua daerah," jelasnya.