Kendari (Antara News) - Sembilan calon anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPD) belum melaporkan dana kampanyee kepada KPU SUltra.

Anggota KPU Sultra, Tina Dian Ekawati Taridala, di Kendari, Senin, mengatakan, sembilan calon DPD yang belum melaporkan dana kampanye adalah Afiat Tawakal, Yafruddin, Ilham, Junais Daranga, LM Rusman Emba, La Ode Sabri, Mudawing Saenong, Mustafa Ranse Amin dan Titing Suryana Saranani.

"Dari 63 calon anggota DPD untuk dapil Sultra, baru 54 orang yang sudah melaporkan dana kampanye, sembilan orang belum melaporkan," kata Tina.

Menurutnya, dari 54 calon DPD RI yang sudah melaporkan dana kampanye, Bosman menempati urutan pertama terbesar, Yakni, dana pribadi senilai Rp335 juta.

"Sudah kami umumkan itu laporan sumbangan dana kampanye untuk calon DPD. Ada beberapa orang yang tinggi sumbangan dananya. Ada sumbangan pribadi, persorangan maupun dari badan usaha," kata Tina.

Selain Bosman, lanjut Tina, terdapat empat orang lain yang memiliki laporan dana kampanye besar melebihi dari seratus juta rupiah yakni Vence S Tumanan, Hasan Kamal Said Abd Qahar Mudzakkar, Yusran Silondae dan Ahyar Andi Rauf.

"Dalam laporannya, Vence S Tumanan tertulis dana Rp275,5 juta bersumber dari dana pribadi, sumbangan dari empat orang dan empat badan usaha (perusahaan) serta uang pribadinya.

Kemudian Ahyar Andi Rauf juga mendapat dana sumbangan dari dua orang (perseorangan) dalam bentuk barang dan jasa (rental mobil) dengan total dana kampanye Rp122,2 juta. Sementara dua lainnya menggunakan dana pribadi. Disebutkan, lima calon DPD RI yang memiliki laporan dana kampanye paling kecil masing-masing, Asmin, M Kobar, Rahim Jihad, La Djadi Siharis dan Asmaun Parate yakni berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp500 ribu.

Pewarta : Oleh: Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024