Kendari, (Antara News) - Personel Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan patroli untuk menjamin keamanan dan kenyamanan umat Kristiani yang melaksanakan misa Natal.
Kapolres Kendari AKBP Anjar Wicaksana, di Kendari, Rabu, mengatakan patroli tim Gegana itu dengan senjata lengkap sesuai prosedur tetap pengamanan yang berlaku.
"Patroli bersenjata lengkap bukan karena adanya teror atau ancaman, tetapi sesuai dengan prosedur tetap untuk menjamin keamanan dan kenyamanan perayaan Natal," kata Kapolres pula.
Pihak kepolisian setempat mengapresiasi toleransi antarumat beragama di Kota Kendari, sehingga satu sama lain dapat menjalankan ibadah dengan baik.
Pada sejumlah gereja didirikan pos pengamanan Operasi Lilin 2013, yakni Gereja ST Clemens, Gereja Santaana, Gereja Immanuel, dan Gereja Ora Et Labora.
Pengurus Gereja ST Clemens dan Ora Et Labora mendirikan tenda di dalam halaman gereja ini untuk menampung jemaat yang datang.
Ketua panitia Natal dan Tahun Baru Julius Pasolon mengatakan, pengurus Gereja Clemens berupaya memfasilitasi umat untuk menjalankan ibadah dengan baik.
"Kami harus mendirikan tenda, karena gereja tidak dapat menampung umat yang berjumlah sekitar 2.400 orang," kata Julius, didampingi pengurus Gereja Clemens Gabrial
. Misa Natal yang dipimpin Pastor Jhon Dacunha PR diakhiri dengan percikan air berkat.
Secara terpisah Kapolres Muna AKBP Sempana Sitepu menilai bahwa kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Muna telah terjalin dengan baik.
"Pengurus gereja dan umat dianjurkan untuk mengenali orang di sekitar mereka," kata Sitepu.
Pedagang asongan juga memenuhi trotoar sekitar gereja untuk memenjajakan dagangan mereka.
Kapolres Kendari AKBP Anjar Wicaksana, di Kendari, Rabu, mengatakan patroli tim Gegana itu dengan senjata lengkap sesuai prosedur tetap pengamanan yang berlaku.
"Patroli bersenjata lengkap bukan karena adanya teror atau ancaman, tetapi sesuai dengan prosedur tetap untuk menjamin keamanan dan kenyamanan perayaan Natal," kata Kapolres pula.
Pihak kepolisian setempat mengapresiasi toleransi antarumat beragama di Kota Kendari, sehingga satu sama lain dapat menjalankan ibadah dengan baik.
Pada sejumlah gereja didirikan pos pengamanan Operasi Lilin 2013, yakni Gereja ST Clemens, Gereja Santaana, Gereja Immanuel, dan Gereja Ora Et Labora.
Pengurus Gereja ST Clemens dan Ora Et Labora mendirikan tenda di dalam halaman gereja ini untuk menampung jemaat yang datang.
Ketua panitia Natal dan Tahun Baru Julius Pasolon mengatakan, pengurus Gereja Clemens berupaya memfasilitasi umat untuk menjalankan ibadah dengan baik.
"Kami harus mendirikan tenda, karena gereja tidak dapat menampung umat yang berjumlah sekitar 2.400 orang," kata Julius, didampingi pengurus Gereja Clemens Gabrial
. Misa Natal yang dipimpin Pastor Jhon Dacunha PR diakhiri dengan percikan air berkat.
Secara terpisah Kapolres Muna AKBP Sempana Sitepu menilai bahwa kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Muna telah terjalin dengan baik.
"Pengurus gereja dan umat dianjurkan untuk mengenali orang di sekitar mereka," kata Sitepu.
Pedagang asongan juga memenuhi trotoar sekitar gereja untuk memenjajakan dagangan mereka.