Makassar (Antara News) - Bank Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) pendidikan dengan 13 perguruan tinggi di Indonesia.
"Kerja sama bidang pendidikan ini, bukan hanya dalam bentuk pemberian beasiswa tetapi juga kerja sama riset dan edukasi," kata
Direktur Eksekutif Departemen Pusat Reaserch dan Edukasi Bank Central Iskandar Simorangkir di Makassar, Jumat.
Adapun 13 perguruan tinggi yang menandatangni MoU dengan BI itu di antaranya Universitas Negeri Makassar, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Andalas, Universitas Tadulako, Univeritas Pattimura, Universitas Cendrawasih dan Universitas Hasanuddin.
Menurut Iskandar, kerja sama yang sudah terjalin selama ini akan lebih di tingkatkan, apalagi BI memiliki Pusat Riset dan Edukasi Bank Central yang dapat menjadi tempat belajar bagi mahasiswa yang ingin memperdalam masalah perbankan.
Sementara itu Deputi Gubernur BI Hendar mengatakan MoU itu adalah bagian dari program bantuan sosial dan Corporate Social Responsibility (CSR) BI yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
Selain itu, lanjut dia, peran ekonomi tidak terlepas dari bank central. Karena itu dunia pendidikan penting dalam pemahaman kebijakan Bank Central.
"Apabila itu tidak dipahami, maka kebijakan moneter tidak akan efektif. Karena itu, kerja sama bidang pendidikan ini akan terus ditingkatkan ke depan," katanya.
Dengan adanya kerja sama dengan 13 perguruan tinggi di KTI ini, lanjut dia, berarti kerja sama dengan perguruan tinggi sudah mencapai 62 dari 49 perguruan tinggi yang sudah bekerja sama selama ini.
Sementara itu Rektor UNM Prof DR Arismunandar mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kerja sama yang digalang bersama BI. Kerja sama itu selain dalam pemberian beasiswa juga penelitian dan magang.
"Kerja sama bidang pendidikan ini, bukan hanya dalam bentuk pemberian beasiswa tetapi juga kerja sama riset dan edukasi," kata
Direktur Eksekutif Departemen Pusat Reaserch dan Edukasi Bank Central Iskandar Simorangkir di Makassar, Jumat.
Adapun 13 perguruan tinggi yang menandatangni MoU dengan BI itu di antaranya Universitas Negeri Makassar, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Andalas, Universitas Tadulako, Univeritas Pattimura, Universitas Cendrawasih dan Universitas Hasanuddin.
Menurut Iskandar, kerja sama yang sudah terjalin selama ini akan lebih di tingkatkan, apalagi BI memiliki Pusat Riset dan Edukasi Bank Central yang dapat menjadi tempat belajar bagi mahasiswa yang ingin memperdalam masalah perbankan.
Sementara itu Deputi Gubernur BI Hendar mengatakan MoU itu adalah bagian dari program bantuan sosial dan Corporate Social Responsibility (CSR) BI yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
Selain itu, lanjut dia, peran ekonomi tidak terlepas dari bank central. Karena itu dunia pendidikan penting dalam pemahaman kebijakan Bank Central.
"Apabila itu tidak dipahami, maka kebijakan moneter tidak akan efektif. Karena itu, kerja sama bidang pendidikan ini akan terus ditingkatkan ke depan," katanya.
Dengan adanya kerja sama dengan 13 perguruan tinggi di KTI ini, lanjut dia, berarti kerja sama dengan perguruan tinggi sudah mencapai 62 dari 49 perguruan tinggi yang sudah bekerja sama selama ini.
Sementara itu Rektor UNM Prof DR Arismunandar mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kerja sama yang digalang bersama BI. Kerja sama itu selain dalam pemberian beasiswa juga penelitian dan magang.