Kolaka (Antara News) - Kepolisian Resor Kolaka kembali mengamankan 14 imigran gelap melalui Operasi Zebra Satlantas Polres setempat.
Humas Polres Kolaka AKP Nazaruddin di Kolaka, Senin, mengatakan, sekitar pukul 06.30 Wita, Satlantas Polres Kolaka menangkap dua unit kendaraan roda empat yang mengangkut 14 imigran gelap dari Kabupaten Kolaka Utara menuju Kota Kendari.
"Dua unit mobil sewa yang ditumpangi 14 imigran itu kini diamankan di jalur bypass Kolaka saat melintas," katanya.
Menurut dia, ke-14 imigran yang tidak memiliki dokumen itu berasal dari dua negara, yakni 10 orang berasal dari negara Sudan dan lainnya berasal dari Yaman. "Semua imigran tersebut sementara diamankan di Mapolres Kolaka sambil menunggu pihak Kantor Imigrasi Kendari datang menjemput mereka," ujarnya.
Nazaruddin juga menduga lolosnya imigran gelap yang masuk melalui Kabupaten Kolaka Utara terkoordinir karena modusnya melalui pelabuhan tradisional yang berada di Desa Lapai. "Penahanan ke-14 imigran gelap ini merupakan kedua kalinya, setelah sebelumnya kami mengamankan enam orang imigran gelap asal Somalia," ujarnya.
Selain itu, kata mantan Kapolsek Wundulako, Pihka Polres setempat juga mengamankan dua sopir mobil sewaan yang mengangkut imigram untuk dimintai keterangannya.
"Menurut keterangan sopir bahwa ada dugaan oknum masyarakat di Kolaka Utara berinisial "J" menjadi penghubung imigran itu dengan orang yang mengurus imigran di Kota Kendari, namun sangat disayangkan karena sopir melakukan pembicaraan hanya melalui telepon seluler saja dengan pihak penghubung itu," ujarnya.
Adapun nama-nama imigran itu antara lain Muh Abd Rahem, Aiman, Issa Ali, Abulgader Mansov, Noraolehosnan, Yahya Ibrahim, Hassan Omer, Muh Hamid Ahmad Taqi, Nasraldin Zakria,Hamed Suliman yang berasal dari Negara Sudan sementara empat lainnya adalah Saleh Abdullah,Anwar Salih Nourin,Abdulfatah Muhammad dan abulhakem Abubakar adalah warga Negara Yaman.
Pantauan di Mapolres Kolaka sekitar pukul 11.30 wita, ke-14 imigran gelap itu segera dibawa langsung oleh anggota polisi setempat ke Kantor Imigrasi Kendari.
Humas Polres Kolaka AKP Nazaruddin di Kolaka, Senin, mengatakan, sekitar pukul 06.30 Wita, Satlantas Polres Kolaka menangkap dua unit kendaraan roda empat yang mengangkut 14 imigran gelap dari Kabupaten Kolaka Utara menuju Kota Kendari.
"Dua unit mobil sewa yang ditumpangi 14 imigran itu kini diamankan di jalur bypass Kolaka saat melintas," katanya.
Menurut dia, ke-14 imigran yang tidak memiliki dokumen itu berasal dari dua negara, yakni 10 orang berasal dari negara Sudan dan lainnya berasal dari Yaman. "Semua imigran tersebut sementara diamankan di Mapolres Kolaka sambil menunggu pihak Kantor Imigrasi Kendari datang menjemput mereka," ujarnya.
Nazaruddin juga menduga lolosnya imigran gelap yang masuk melalui Kabupaten Kolaka Utara terkoordinir karena modusnya melalui pelabuhan tradisional yang berada di Desa Lapai. "Penahanan ke-14 imigran gelap ini merupakan kedua kalinya, setelah sebelumnya kami mengamankan enam orang imigran gelap asal Somalia," ujarnya.
Selain itu, kata mantan Kapolsek Wundulako, Pihka Polres setempat juga mengamankan dua sopir mobil sewaan yang mengangkut imigram untuk dimintai keterangannya.
"Menurut keterangan sopir bahwa ada dugaan oknum masyarakat di Kolaka Utara berinisial "J" menjadi penghubung imigran itu dengan orang yang mengurus imigran di Kota Kendari, namun sangat disayangkan karena sopir melakukan pembicaraan hanya melalui telepon seluler saja dengan pihak penghubung itu," ujarnya.
Adapun nama-nama imigran itu antara lain Muh Abd Rahem, Aiman, Issa Ali, Abulgader Mansov, Noraolehosnan, Yahya Ibrahim, Hassan Omer, Muh Hamid Ahmad Taqi, Nasraldin Zakria,Hamed Suliman yang berasal dari Negara Sudan sementara empat lainnya adalah Saleh Abdullah,Anwar Salih Nourin,Abdulfatah Muhammad dan abulhakem Abubakar adalah warga Negara Yaman.
Pantauan di Mapolres Kolaka sekitar pukul 11.30 wita, ke-14 imigran gelap itu segera dibawa langsung oleh anggota polisi setempat ke Kantor Imigrasi Kendari.