Baubau (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam menegaskan selaku kepala daerah provinsi Sultra, dirinya tidak pernah menghambat pemekaran Buton Selatan menjadi daerah otonom baru.

"Saya ingin katakan bahwa tidak ada terbersit dalam pikiran saya untuk menghambat proses pemekaran Buton Selatan, justru saya sangat apresiasi terhadap pemekaran daerah tersebut," kata Nur Alam, di hadapan masyarakat Buton dan Baubau, Rabu(27/11) malam.

Gubernur Nur Alam memberikan pemaparan pada Rakor Pemprov Sultra bersama Pemkot Baubau dan Pemkab Buton, di Baubau.

Gubernur mengharapkan agar masyarakat Buton Selatan bersabar karena proses pemekaran sudah di tangan DPR RI. "Saat ini proses sedang berjalan, terutama dalam upaya mmenuhi beberapa persyaratan wajib yang harus dipenuhi, misalnya batas wilayah, ibu kota dan lain-lain," katanya.

Nur Alam yakin bahwa Buton Selatan akan mekar mejadi daerah otonom baru lepas dari daerah induk yakni Kabupaten Buton. "Alasannya karena Buton Selatan sudah ada amanat presiden (ampres) nya untuk diundangkan menjadi daerah otonom baru," katanya.

Yang harus diingat juga kata Nur Alam, pemekaran daerah di Sultra ini dilakukan secara bertahap, karena ada empat calon daerah otonom baru yang sudah ada ampresnya.

Keempat calon otonom baru tersebut kata Nur Alam, adalah Buton Selatan, Buton Tengah, Muna Barat dan Kota Raha. "Tidak mungkin akan dimekarkan empat sekaligus dalam waktu satu sidang bersamaan, tetapi akan dimekarkan satu-satu," katanya.

Pewarta : Oleh: Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024