Kendari,  (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan yang baru saja ditetapkan menjadi daerah otonomi baru (DOB) melalui UU nomor:13/2013, telah menyediakan lahan seluas 200 hektare untuk kawasan pusat perkantoran di daerah itu.

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, di Kendari, Senin mengatakan, kawasan perkantoran seluas itu terletak di Desa Bukit Mekar Kecamatan Wawonii Barat, merupakan lahan yang memang disediakan masyarakat sebelum daerah itu resmi menjadi daerah otonomi baru.

"Mamang ada juga sebagian areal perkantoran itu, merupakan lahan milik masyarakat namun hingga kini masyarakat tidak lagi mempersoalkan terkait ganti rugi lahan karena harapan dan komitmen masyarakat akan menjadi daerah otonomi baru sudah terwujud," katanya.

Pemkab Konawe sebagai kabupaten induk, kata Kery, akan terus berupaya membantu terutama untuk membiaya proses terebentuknya struktur dan kelembagaan pemerintahan di wilayah itu termasuk kegia.

Ia mengatakan, tanggung jawab pemerintah induk selama dua tahun berturut-turut, tidak akan cukup tanda ada kemauan dan kerja keras dari seluruh lapisan masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah Kepulauan Wawonii.

"Yang pasti bahwa untuk setiap tahun Pemkab Konawe sebagai Kabupaten induk akan menganggarkan APBD minimal Rp5 miliar per tahun selama dua tahun berturut-turut," kata Kery konggoasa.

Pada kesempatan terpisah, Penjabat Bupati Konawe Kepulauan, Muh Nur Sinapoy mengatakan, dengan terbentuk daerah otonomi baru (DOB), merupakan buah perjuangan masyarakat Wawonii dengan dukungan gubernur Nur Alam, mantan Bupati Konawe H.Lukman Abunawas dan Bupati Konawe Kery Konggoasa yang saat itu masih menjadi Ketua DPRD Konawe.

Oleh karena itu, kata Nur sinapoy, masyarakat Wawonii seluruhnya terus berkomitmen bersatu dan menyatukan tekad membangun daerah ini yang kaya akan berbagai potensi alam khususnta hasil perikanan laut, sektor tambang dan perkebunan.

"Sebagai kabupaten ke-14 di Sultra setelah Kolaka Timur, akan berkerja semaksimal mungkin untuk mengejar ketertinggalan," katanya seraya menambahkan bahwa tekad untuk mensejajarkan dengan kemajuan daerah lain di Sultra adalah harus kompak dan mempunyai niat yang kuat untuk membangun daerah ini.

Pewarta : oleh Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024