Wangiwangi,  (Antara News) - Indonesia Marine And Climate Support (IMACS) Project, membantu nelayan Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), melestarikan lingkungan, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Wakatobi, Najib Prasa di Wangiwangi, ibukota Kabupaten Wakatobi, Jum`at.

Ia mengatakan lokasi pelestarian lingkungan oleh nelayan Wakatobi tersebut terletak di Pulau Oroho, Desa Liya Bahari, Kecamatan Wangiwangi Selatan.

"Hari Selasa lalu, lokasi pelestarian lingkungan kelompok nelayan Wakatobi itu dikunjungi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Prof Dr Emil Salim, SE," katanya.

Di lokasi tersebut kata dia, Ketua Wantipres yang juga mantan Menteri Lingkungan Hidup itu yang ditemani Mission Director USAID Indonesia, Dr Andrew Sisson, sempat menanam bibit bakau.

"Sejak kelompok nelayan melaksanakan program pelestarian lingkungan ini awal Februari 2013 lalu, mereka sudah berhasil menanam 2.000 bibit bakau," katanya.

Direncanakan kata dia, di lokasi pelestarian lingkungan tersebut akan ditanam sebanyak 5.000 bibit bakau.

Ia mengatakan kegiatan pelestarian lingkungan menanam 5.000 bibit bakau tersebut memanfaatkan area pantai seluas kurang lebih 25 hektar. "Kami berharap program pelestarian lingkungan ini bisa diikuti oleh kelompok nelayan lainnya, sehingga wilayah pesisir pulau Wangiwangi dan Oroho yang selama ini menjadi habitat kepiting bakau, aman dari abrasi," katanya.

Selain itu lanjutnya, populasi kepiting bakau yang hidup di hutan bakau terus bertambah sehingga bisa tetap menjadi sumber pendapatan para nelayan.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024