Kolaka, (Antara News) - Pabrik pengolahan bijih bauksit menjadi produk Chemical Grade Alumina (CGA) yang berlokasi di Tayan Provinsi Kalimantan Barat, telah memulai "fase commissioning" tiga bulan lebih awal dari contractual schedule yang dilakukan pada fasilitas Bayer Plant pabrik CGA Tayan.

External Relation Bureau Head PT. Antam Pomalaa,Muhammad Rusdan melalui press releasenya mengatakan saat melakukan seremoni commisioning pabrik dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan Direktur Utama PT.Antam Tato Miraza juga dihadiri oleh pejabat Pemerintah Daerah serta masyarakat setempat yang juga turut memberikan dukungan penuh dalam penyelesaian Proyek CGA Tayan.

" Operasi komersial pabrik diharapkan dapat dimulai pada semester II tahun 2014," kata Rusdan

Sementara Direktur Utama PT,Antam Tato Miraza lanjut Rusdan mengemukakan,commissioning pabrik CGA Tayan merupakan bukti PT,Antam melakukan delivery peningkatan nilai bagi para pemangku kepentingan.

"Dimulainya commissioning pada tanggal 28 Oktober 2013 yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda juga memiliki arti lebih yang merefleksikan kebangkitan dan kemandirian industri pertambangan dan pengolahan mineral Indonesia yang berorientasi pada pengembangan komoditas hilir yang bernilai tambah." jelas Rusdan menirukan ucapan dirut PT,Antam Tato Miraza.

Sementara Konstruksi pabrik CGA Tayan lanjut dia telah berjalan sejak tanggal 11 April 2011 dan akan mengolah cadangan bauksit PT.Antam untuk memproduksi 300.000 ton CGA per tahun dengan mengolah 850.000 wmt bijih bauksit tercuci per tahun.

"Pabrik pengolahan CGA Tayan dikembangkan oleh PT. Indonesia Chemical Alumina (ICA) yang merupakan perusahaan patungan antara PT.Antam dengan Showa Denko K.K. (SDK) Jepang," jelas Rusdan

Dimana PT. Antam kata dia memiliki 80 persen saham PT.ICA dengan sisa kepemilikan 20 persen saham dipegang oleh SDK jepang dan Pendanaan proyek berasal dari internal kedua perusahaan itu (Antam dan SDK) pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) serta Mizuho Bank Ltd. dan Sumitomo Trust and Banking Ltd.

"Komoditas CGA Tayan akan diekspor ke Jepang dan negara-negara lainnya, serta dijual untuk pasar domestik Indonesia dan jika Smelter Grade Alumina (SGA) digunakan untuk pembuatan logam aluminum, produk CGA yang diproduksi PT ICA akan diaplikasikan untuk memproduksi bahan pendukung komponen fungsional dan komponen elektronik diantaranya refractories, abrasives, produk bangunan, Integrated Circuit (IC), bahan untuk LCD screen dan lain-lain," ungkapnya.

Untuk memastikan pengoperasian pabrik CGA Tayan berjalan dengan baik kata Rusdan, sejak tahun 2012, PT ICA telah mengirimkan lebih dari 50 orang personil ke pabrik CGA milik Showa Denko K.K. di Yokohama, Jepang dan negara lain seperti Jerman dan China untuk melakukan on the job training serta knowledge transfer.

"Proyek CGA Tayan membuka kesempatan kerja lebih 500 orang untuk pengoperasian pabrik selain itu dipastikan akan muncul multiplier effect baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan pengoperasian pabrik pengolahan CGA Tayan sehingga akan berdampak positif terutama bagi pertumbuhan perekonomian di wilayah Kalimantan Barat dan sekitarnya.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor :
Copyright © ANTARA 2024