Kendari,  (Antara News) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) membentuk tim pengawas penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah (CPNS) di daerah itu.

Wakil Ketua DPRD Sultra, H La Pili, SPd di Kendari, Selasa mengatakan, DPRD membentuk tim pengawas untuk memastikan bahwa proses penerimaan tersebut benar-benar transparan dan tidak ada unsur suap menyuap.

"DPRD Sultra akan ikut memantau proses seleksi akan benar-benar melihat mana orang yang memiliki kompetensi untuk lulus," ujarnya.

Ia mengatakan, seluruh masyarakat juga harus ikut melakukan pengawasan, sehingga jika memang ada kecurangan yang ditemukan di lapangan langsung dilaporkan saja.

"Kalau bisa jangan hanya kami di dewan yang melakukan pengawasan tapi seluruh elemen masyarakat juga harus ikut terlibat agar tidak ada lagi yang main-main," katanya.

Sebagai wakil rakyat, ia tidak ingin kepercayaan masyarakat kepada dewan hilang hanya karena pengawasan yang dilakukan tidak maksimal.

La Pili juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2013 ini agar tidak mempercayai calo.

"Saya mengimbau kepada seluruh pendaftar, jangan mudah percaya dengan orang jika ada yang menjanjikan dijamin lulus dalam seleksi CPNS, karena hal itu belum tentu benar," katanya.

Menurutnya, seleksi CPNS yang akan dilakukan pada tanggal 3 November mendatang bukan merupakan seleksi yang pertama, melainkan sudah beberapa kali, belajar dari pengalaman sebelumnya ada oknum tertentu yang kadang memanfaatkan kondisi tersebut.

Pewarta : Suparman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024