Buton Utara, (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam, Selasa, memantau pembangunan sarana olah raga (SOR) Kabupaten Buton Utara yang akan digunakan pelaksanaan Porprov Sultra 2014.
Dalam kunjungan tersebut, Nur Alam didampingi Bupati Buton Utara, Ridwan Zakariah, Kadis PU Buton Utara, Hado Hasina, Ketua DPRD Buton Utara, Andi Afif, Karo Humas Setda Sultra, Abu Hasan, dan sejumlah pimpinan SKPD lingkup Buton Utara.
Sarana olahraga tersebut terdiri pembangunan stadion sepakbola, gedung olahraga, kolam renang, stadion dayung, lapangan tenis, dan lain-lain.
"Lokasi pembangunan SOR ini sangat strategis dan ini akan menjadi salah satu kebanggaan Buton Utara dan Sultra umumnya," kata Nur Alam.
Bupati Butur dalam kesempatan itu meyakinkan bahwa sarana olahraga tersebut akan rampung sebelum pelaksanaan Porprov Sultra Oktober 2014.
"SOR ini dikerjakan oleh salah satu kontraktor BUMN ternama yakni Waskita. Sehingga kami yakin akan rampung sebelum porprov di helat," katanya.
Kadis PU Buton Utara, Hado Hasina, mengatakan SOR tersebut menelan anggaran sebesar Rp93 miliar dengan masa kontrak kerja enam bulan mulai Oktober tahun ini.
"Pembayaran pekerjaan proyek tersebut dilakukan tiga tahap selama tiga tahun. Karena kemampuan keuangan daerah yang terbatas," katanya.
Dalam kunjungan tersebut, Nur Alam didampingi Bupati Buton Utara, Ridwan Zakariah, Kadis PU Buton Utara, Hado Hasina, Ketua DPRD Buton Utara, Andi Afif, Karo Humas Setda Sultra, Abu Hasan, dan sejumlah pimpinan SKPD lingkup Buton Utara.
Sarana olahraga tersebut terdiri pembangunan stadion sepakbola, gedung olahraga, kolam renang, stadion dayung, lapangan tenis, dan lain-lain.
"Lokasi pembangunan SOR ini sangat strategis dan ini akan menjadi salah satu kebanggaan Buton Utara dan Sultra umumnya," kata Nur Alam.
Bupati Butur dalam kesempatan itu meyakinkan bahwa sarana olahraga tersebut akan rampung sebelum pelaksanaan Porprov Sultra Oktober 2014.
"SOR ini dikerjakan oleh salah satu kontraktor BUMN ternama yakni Waskita. Sehingga kami yakin akan rampung sebelum porprov di helat," katanya.
Kadis PU Buton Utara, Hado Hasina, mengatakan SOR tersebut menelan anggaran sebesar Rp93 miliar dengan masa kontrak kerja enam bulan mulai Oktober tahun ini.
"Pembayaran pekerjaan proyek tersebut dilakukan tiga tahap selama tiga tahun. Karena kemampuan keuangan daerah yang terbatas," katanya.