Kendari,  (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam, mengingatkan jajaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Sultra untuk memaksimalkan pelayanan terhadap setiap pasien tanpa ada diskriminasi.

Hal itu disampaikan gubernur saat memimpin rapat bersama para dokter, perawat dan pengelola rumah sakit di Aula RSUD Bahteramas Sultra, Kamis.

Ia mengatakan, perlu banyak perbaikan untuk meningkatkan mutu pelayanan RSUD Bahteramas kepada pasien, salah satunya adalah ketersediaan air bersih rumah sakit.

"Ketersediaan air bersih RSUD ini belum dapat memenuhi kebutuhan 1 x 24 jam kepentingan pasien dan pelayanan. Disayangkan jika ada pasien harus membeli air mineral untuk kebutuhan air bersihnya," katanya.

Nur Alam juga tidak menginginkan ada apotek dari luar masuk di RSUD Bahteramas, karena tidak memberikan kontribusi bagi rumah sakit.

"Kita yang pemilik rumah sakit, tiba-tiba ada orang luar datang ambil untung," katanya.

Hal lain yang disoroti gubernur adalah kebersihan rumah sakit belum maksimal dan ruang rawat inap belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan dan harapan pasien.

"Saya juga melihat manajemen pengelolaan administrasi belum dilaksanakan dengan baik. Ini dapat dilihat dari usulan anggaran belanja BHP obat medis, laboratorium radiologi ditetapkan secara gelondongan," katanya.

Kemudian laporan bulanan penggunaan obat katanya, dibuat apa adanya, belum menggambarkan mutasi per jenis obat secara lengkap yaitu stok awal, per jenis obat/bahan, pemakaian rata-rata, jumlah penerimaan, jumlah pengeluaran, sisa stok untuk berapa lama.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024