Kendari (Antara News) - Brankas bendahara Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10 Kendari, Kota Kendari dibobol maling.
Kepala Sekolah SMPN 10 Kendari, Widodo di Kendari, Senin mengatakan bobolnya brankas bendara sekolah tersebut diketahui bendahara Senin pagi, saat masuk ruangan tempat penyimpanan brankas tersebut.
"Uang yang tersimpan dalam brankas tersebut sebanyak Rp28 juta, semuanya hilang dibawa maling," katanya.
Segera setelah mengetahui hilangnya ulang dalam brankas tersebut kata dia, pihak sekolah segera melaporkannya ke pihak Polresta Kendari.
"Kami juga sudah melaporkan masalah ini kepada Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba," katanya.
Setelah menerima laporan dari pihak sekolah kata dia, petugas dari Polresta Kendari langsung tempat penyimpanan berankas tesebut melakukan olah TKP.
Sedangkan Wakil Wali Kota Kendari, tutur Widodo, langsung meminta aparat petugas dari Polresta Kendari agar mengusut tuntas pelaku pembobolan branks bendahara tersebut.
"Pak Wakil Wali Kota yang datang di sekolah langsung meminta kepada aparat petugas agar mengusut tuntas kasus pembobolan branskas ini," katanya.
Menurut dia, uang di dalam brankas tersebut merupakan dana Biaya Operasional Sekolah yang belum sempat digunakan oleh pihak sekolah.
Kepala Sekolah SMPN 10 Kendari, Widodo di Kendari, Senin mengatakan bobolnya brankas bendara sekolah tersebut diketahui bendahara Senin pagi, saat masuk ruangan tempat penyimpanan brankas tersebut.
"Uang yang tersimpan dalam brankas tersebut sebanyak Rp28 juta, semuanya hilang dibawa maling," katanya.
Segera setelah mengetahui hilangnya ulang dalam brankas tersebut kata dia, pihak sekolah segera melaporkannya ke pihak Polresta Kendari.
"Kami juga sudah melaporkan masalah ini kepada Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba," katanya.
Setelah menerima laporan dari pihak sekolah kata dia, petugas dari Polresta Kendari langsung tempat penyimpanan berankas tesebut melakukan olah TKP.
Sedangkan Wakil Wali Kota Kendari, tutur Widodo, langsung meminta aparat petugas dari Polresta Kendari agar mengusut tuntas pelaku pembobolan branks bendahara tersebut.
"Pak Wakil Wali Kota yang datang di sekolah langsung meminta kepada aparat petugas agar mengusut tuntas kasus pembobolan branskas ini," katanya.
Menurut dia, uang di dalam brankas tersebut merupakan dana Biaya Operasional Sekolah yang belum sempat digunakan oleh pihak sekolah.