Kendari,  (Antara News) - Anggaran yang dibukan pada pemilukada calon bupati dan wakil bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) diperkirakan mencapai antara Rp25 miliar hingga Rp26 miliar lebih.

Pelaksana Bupati Kolaka, Amir Sahaka di Kendari, (27/8) mengatakan, anggaran sekitar itu sudah termasuk bila terjadi putaran kedua.

"Sebenarnya anggaran yang sudah tersedia saat ini baru mencapai kisaran Rp15-Rp16 miliar, sehingga kekurangan itu baru akan dimasukkan dalam APBD perubahan yang saat ini dalam tahap pembahasan," katanya.

Menurut Amir, untuk anggaran Pilkada saja diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar antara Rp21 miliar hingga Rp22 miliar, sedangkan sisanya untuk biaya kemananan dan Panwas masing-amsing Rp2 miliar.

"Penambahan biaya pilkada itu, juga merupakan implementasi diikutkannya warga pemekaran Kolaka Timur, yang wajib pilihnya mencapai angka 50 ribu jiwa lebih. Sementara di Kolaka sendiri mencapai angka pemilih 145 ribu jiwa," ujar Amir yang juga akan maju sebagai salah satu kandidat calon bupati periode 2014-2019 yang berpasangan dengan Parmin Dasir yang masih menjabat ketua DPRD Kolaka.

sebelum diputuskan warga pemekaran Kolaka Timur ikut Pilkada Kolaka, saat itu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp15 miliar. Tetapi dengan keikutsertaan warga Kolaka Timur mencoblos pada Pilkada mendatang, maka dibutuhkan tambahan anggaran dua kalilipat dari yang sebelumnya.

Pilkada Kolaka yang direncanakan berlangsung 20 oktober 2013 itu diikuti enam pasang calon, lima pasang bupati dan wakil bupati menggunakan pintu partai dan satu calon menggunakan jalur independen.

Kelima pasang calon yang menggunakan pintu partai itu yakni calon bupati dan wakil bupati Ahmad Safei-Muhamamd Jayadin menggunakan Partai Golkar dan koalisi delapan partai lainnya, Amir Sahaka-Parmin Dasir (PAN dan koalisi partai lain), Harun Rahim-Rustam Petta Nyla (Partai Demokrat dan beberapa koalisinya), Najamuddin Harun-Rusman (PPP dan PKS), Sabri Manoman-Sainal Amri (Hanura dan koalisinya).

Sedangkan satu-satunya calon bupati dan wakil bupati Kolaka yang menggunakan jalur perorangan yakni Farhat Abbas (advokasi nasional) berpasangan Sabaruddin Labamba yang juga wakil ketua DPRD Sultra.

Pewarta : Oleh: Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024