Kendari, (Antara News) - Dua investor asing asal Dubai, Timur Tengah dan Jerman, membangun hotel bintang lima di Wangiwangi, ibukota Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
"Investor asal Dubai Group Aljumairah sudah memulai pembangunan hotelnya, sedangkan investor asal Jerman sementara dalam proses penyelesaian izin usaha," kata Bupati Wakatobi, Hugua di Kendari, Selasa.
Menurut dia, dalam membangun hotel di Wakatobi tersebut, investor Dubai menyediakan dana sebesar Rp100 miliar.
Selain membangun hotel, di Wakatobi perusahaan terkemuka di Timur Tengah itu juga membangun resor untuk melayani kebutuhan para wisatawan, terutama para penyelam yang ingin menikmati keindahan alam bawah laut Wakatobi.
"Dengan resor yang dibangun investor itu, para wisatawan terutama penyelam tidak perlu lagi membawa peralatan menyelam jika berkunjung di Wakatobi," katanya.
Hal yang sama juga dilakukan investor asal Jerman yang akan membangun hotel bintang lima di Wakatobi tersebut.
Selain hotel, investor tersebut kata Hugua, juga mendirikan resor berkelas internasional.
"Untuk mendukung kebutuhan air bersih bagi kedua hotel berbintang itu, kita Pemerintah Kabupaten Wakatobi kini tengah berupaya meningkatkan kapasitas air PDAM Wakatobi dari 10 liter per detik menjadi 80 liter per detik," katanya.
Selain itu kata dia, Pemkab Wakatobi juga meningkatkan status bandara Matahora dari bandara tujuan menjadi bandara hub atau transit di kawasan Timur Indonesia, selain bandara Hasanuddin Makassar.
"Peningkatan status bandara dari bandara tujuan menjadi bandara transit itu, sudah mendapat persetujuan dari Komisi V DPR RI," katanya.
"Investor asal Dubai Group Aljumairah sudah memulai pembangunan hotelnya, sedangkan investor asal Jerman sementara dalam proses penyelesaian izin usaha," kata Bupati Wakatobi, Hugua di Kendari, Selasa.
Menurut dia, dalam membangun hotel di Wakatobi tersebut, investor Dubai menyediakan dana sebesar Rp100 miliar.
Selain membangun hotel, di Wakatobi perusahaan terkemuka di Timur Tengah itu juga membangun resor untuk melayani kebutuhan para wisatawan, terutama para penyelam yang ingin menikmati keindahan alam bawah laut Wakatobi.
"Dengan resor yang dibangun investor itu, para wisatawan terutama penyelam tidak perlu lagi membawa peralatan menyelam jika berkunjung di Wakatobi," katanya.
Hal yang sama juga dilakukan investor asal Jerman yang akan membangun hotel bintang lima di Wakatobi tersebut.
Selain hotel, investor tersebut kata Hugua, juga mendirikan resor berkelas internasional.
"Untuk mendukung kebutuhan air bersih bagi kedua hotel berbintang itu, kita Pemerintah Kabupaten Wakatobi kini tengah berupaya meningkatkan kapasitas air PDAM Wakatobi dari 10 liter per detik menjadi 80 liter per detik," katanya.
Selain itu kata dia, Pemkab Wakatobi juga meningkatkan status bandara Matahora dari bandara tujuan menjadi bandara hub atau transit di kawasan Timur Indonesia, selain bandara Hasanuddin Makassar.
"Peningkatan status bandara dari bandara tujuan menjadi bandara transit itu, sudah mendapat persetujuan dari Komisi V DPR RI," katanya.