Kendari,  (Antara News) - Banjir yang melanda Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terjadi mulai Senin (16/7) dini hari menyebabkan dua remaja bersaudara Nina (18) dan Ayu (15) warga Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu masih terpisah dengan ibu bapaknya.

Kedua Remaja tersebut saat ini ditampung di posko pengungsi Gedung GOR Jalan Saosao Kelurahan Bende Kecamatan Kadia Kota Kendari, Rabu.

Nina menuturkan, saat terjadi banjir Senin (16/7) sekitra pukul 17.30 Wita, ia bersama Ayu lebih dahulu dievakuasi oleh ayahnya Nasabani (46)di rumah warga lainnya. Setelah itu, Ayahnya kembali kerumahnya untuk menyelamatkan ibunya Waemi (40) dan adiknya Kelvin (6) yang masih terjabak banjir dan berpesan agar menunggu di rumah itu.

"Namun sampai jam 2 malam, bapak saya tidak datang juga. Sedangkan pemilik rumah tempat kami berada mau mengungsi juga," tutur Nina.

Karena ayak, ibu dan adiknya belum juga datang, kedua bersaudara tersebut mengikuti ajakan tim Basarnas yang datang mengeewakuasi mereka menggunakan perahu karet hingga diantar di posko penampungan Gedung GOR jalan Saosao$

Nina dan Ayu yang hanya menggunakan pakaian di badan dalam keadaan basah kuyup tersebut tiba di posko penampungan bergabung dengan ratusan penungsi lainnya.

"Saya basah kuyup hingga pakaian dalam. Kemudian ada yang kasi saya baju dua lembar untuk adik saya juga," katanya.

Hingga pukul 15.00 wita, Nina belum diketahui keberadaan kedua orang tuanya dan seorang adiknya itu.

"Saya berharap orang tua dan adik saya selamat. Saya ingin bertemu mereka secepatnya," kata Nina sambil menangis didampingi adiknya, Ayu.

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024