Sorowako, Sulsel (Antara News) - Sebanyak 30 persen mahasiswa Akademi Teknik Soroako (ATS), Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), adalah perempuan.

"Setiap tahun, ATS merekrut mahasiswa sebanyak 96 orang, sebanyak 30 persen di antaranya perempuan, kata Direktur ATS, Mastum Maharding di Sorowako, Kamis.

Mastum mengatakan kebijakan merekrut mahasiwa perempuan 30 persen tersebut, dengan pertimbangan kemampuan fisik perempuan lebih lemah dari laki-laki.

"Dalam kuliah praktek memperbaiki alat-alat berat mesin, perempuan lebih banyak mengganggu aktifitas laki-laki. Oleh karena itu, persentase mahasiswa perempuan setiap tahun hanya dibatasi 30 persen, katanya.

Menurut dia, mahasiswa ATS dibebani uang kuliah sebesar Rp450 ribu per tahun bagi mahasiswa tingkat pertama, dan mahasiswa tingkat dua, dibebani uang kuliah sebesar Rp350 ribu, sedangkan mahasiswa tingkat tiga tidak dibebani uang kuliah.

"Mahasiswa tingkat tiga sudah dibebaskan uang kuliah karena mereka sudah bisa membantu mengerjakan mesin milik PT Vale Indonesia," katanya.

Ia mengatakan biaya kualiah seorang mahasiswa di ATS sebesar Rp4,5 juta per tahun, sebagian besar disubsidi oleh PT Vale Indonesia, dan sekitar 70 persen mahasiswa ATS itu adalah putra putri di sekitara kawasan pertambangan itu.

Sedangkan 30 persen mahasiswa lainnya, kata dia, direkrut dari berbagai daerah di Indonesia, dengan ketentuan yang bersangkutan memiliki prestasi tertinggi dari seluruh pelamar.

Pewarta : Oleh: Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025