Jambi (Antara News) - Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tarman Azzam mengingatkan anugerah atau penghargaan "Pena Emas" PWI yang diberikan kepada sejumlah tokoh atau lembaga bukan hadiah atau barter.

         "Pena Emas ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan PWI kepada tokoh perorangan atau lembaga yang dinilai benar-benar berjasa terhadap perkembangan pers dan demokrasi," katanya di Jambi, Senin (1/7) malam.

         Pernyataan tersebut disampaikan Tarman dalam acara pemberian penghargaan Pena Emas PWI kepada Gubernur jambi Hasan Basri Agus.

         Menurut dia, Pena Emas merupakan penghargaan tertinggi dan bergengsi di dunia pers, tidak mudah bagi seseorang/lembaga untuk meraih penghargaan tersebut.

         Ada kriteria dan sejumlah penilaian yang harus dipenuhi oleh calon untuk mendapatkan Pena Emas. Kriteria itu juga tidak mudah karena harus melalui proses penilaian yang panjang.

         "Jadi, jangan dianggap Pena Emas ini sekedar hadiah atau tanda terima kasih. Bukan pula barang jualan, banyak yang minta tapi tidak mudah mendapatkannya," tegasnya.

         Ia mencontohkan, Pena Emas bukan diberikan hanya karena suatu daerah telah menyelenggarakan Hari Pers Nasional (HPN) atau kegiatan lainnya yang terkait dengan kepentingan PWI.

         Usia pemberian penghargaan Pena Emas hingga kini sudah 40 tahun, dan sudah ada 33 tokoh yang menerima penghargaan tersebut, dan Gubernur Jambi merupakan yang ke-34.

         Tarman sempat menyebutkan sejumlah gubernur dan mantan gubernur yang pernah menerima penghargaan Pena Emas yang daerahnya tidak pernah menjadi penyelenggarakan HPN.

         Nama-nama itu antara lain GH Mantik, Rosihan Anwar, Mardiyanto, Sutiyoso, Ali Sadikin, CR Rantung dan Rusli Zaenal.

         Penghargaan Pena Emas kepada Gubernur Jambi Hasan Basri Agus juga tidak diberikan begitu saja hanya karena Jambi pernah menjadi tuan rumah HPN 2012.

         Ada sejumlah persyaratan atau penilaian lain yang memang telah dipenuhi, sehingga Hasan Basri Agus layak mendapatkan anugerah Pena Emas, tambahnya.

Pewarta : Oleh: Bangun Santoso
Editor :
Copyright © ANTARA 2024