Kendari,  (Antara News) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatati bahwa pasokan kebutuhan pokok utama cukup tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan puasa hingga lebaran tahun 2013 .

Ketua TPID Sultra, H Saemu Alwi, dalam laporan hasil pertemuan TPID Mei 2013 yang diterima di Kendari, Jumat mengatakan, bila nantinya pasokan kebutuhan itu dinilai kurang maka tim menganjurkan kepada pihak teknis untuk melakukan operasi pasar murah.

"Pasar murah dimaksudkan yakni akan dilakaukan dengan kerjasama antar anggota TPID, Perbankan dan BUMN dengan cara, pasar murah dilakukan menjelang perayaan lebaran, dengan mengutamkan subsidi pada bahan pokok utama seperti beras, minyak goreng, telur, tepung terigu, mentega dan lainnya," katanya.

Selain itu, bahwa pasar murah hanya akan diikuti oleh masyarakat berpenghasilan kecil, dengan proses identifikasi dan verifikasi dilakukan dengan kerjasama dengan dinas sosial.

Tanpa menyebut jumlah stok yang tersedia di masing-masing distributor maupun pedagang dipasar, namun mengatakan bahwa informasi yang dihimpun tim merupakan hasil laporan dari semua pihak yang terjun langsung dalam melakukan pemantauan dan pendataan di pasar-pasar di daerah ini.

Lebih jauh Saemu Alwi mengatakan, hasil rapat TPID pada bulan Mei 2013 lalu menyebutkan bahwa inflasi pada triwulan pertama 2013 tercatat relatif rendah sebesar 3,02 persen (year on year) yang disebabkana adanya penurunan pada inflasi kelompok sandang dan transportasi komunikasi meski beberapa komoditi bahan makanan mengalami kenaikan harga.

"Beberapa penyebab inflasi yaitu, kenaikan bahan makanan khususnya komoditas hortikultura yang disebabkan oleh dampak ikutan adanya pembatasan impor hortikultura," katanya.

Disamping itu, kata Saemu, adanya kenaikan biaya pendidikan yang disebabkan oleh periode menjelang ujian, kenaikan kelas, ujian masuk perguruan tinggi dan sekolah.

Pewarta : Oleh: Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024