Kendari,  (Antara News) - Puluhan Warga yang tergabung dalam Forum Pemerhati Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Konawe Selatan, Kamis, melakukan aksi di gedung DPRD Sultra meminta percepatan pengaspalan jalan Motaha-Andoolo.

Koordinator Aksi, Aswan, mengatakan jalan Motaha-Anddolo merupakan jalan provinsi yang menghubungan beberapa kabupaten di daerah dan kondisinya saat ini sangat memprihatinkan.

"Pemerintah Sultra sudah lama berjanji kepada masyarakat di sepanjang jalan itu akan segera di aspal. Tetapi kenyataan hingga lima tahun beralu belum juga diaspal," katanya.

Lanjut Aswan, pihaknya mendesak pemerintah Provinsi Sultra agar segera merealisasikan pengaspalan poros Motaha-Andoolo.

Massa juga meminta DPRD Sultra agar mendesak pemerintah SUltra untuk merealisasikan pengaspalan poros tersebut dan senantiasa mengawal setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat.

Massa kemudian ditemui oleh Ketua DPRD Sultra, Rusman Emba, yang didampingi anggota DPRD Sultra, Yasin Togala dan Kabag Humas DPRD Sultra, Haris Lamarundu.

Menurut Rusman, pemerintah sudah menganggarkan pengaspalan poros Motaha-Andoolo melalui pinjaman dari Pusat Informasi Pemerintah (PIP) sebesar Rp9 miliar.

"Tahun ini akan direalisasikan karena masuk dalam program prioritas pembangunan infrastruktur di SUltra, satu paket dengan beberapa poros jalan lainnya," kata Rusman.

DPRD Sultra kata Rusman, dalam waktu dekan akan memangggil sejumlah instansi yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur untuk mempertanyakan lebih lanjut realisasi pekerjaan fisik tahun ini termasuk pengaspalan jalan.

Usai mendengar penjelasan ketu DPRD SUltra, massa kemudian membubarkan diri, karena setelah itu masih ada massa dari Buton Utara yang menanti untuk diterima oleh keetua DPRD SUltra yang meminta percepatan pemindahan ibukota Buton Utara dari Buranga ke Kulisusu.

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024