Kendari, (Antara News) - Pemerintah Kota Ternate Maluku Utara, akan mengirim timnya untuk belajar pengelolaan tempat pengelolaan akhir (TPA) sampah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, di Kendari, Senin mengatakan, setelah daerahnya menerima tropi adipura yang akan dilaksanakan bulan ini, maka tim tersebut akan diberangkatkan ke Kendari.
"Saya sudah mengunjungi TPA Kendari yang ditemani langsung oleh Wali Kota Kendari bersama wali Kota Palu. Saya apresiasi upaya pemkot yang bisa mengelola sampah menjadi bahan bakar yakni gas metan," katanya.
Keberadaan Wali Kota Ternate yang merupakan Ketua Apeksi Wilayah VI tersebut di Kendari, dalam rangka membuka salah satu kegiatan Apeksi yakni Lokalatih Penyusunan dan perencanaan Anggaran Responsif Gender.
Berdasarkan yang ia lihat saat itu katanya, gas metan yang dihasilkan itu sudah bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk penerangan listrik bagi warga sekitar.
"Selain itu, gas metan yang dihasilkan TPA sampah tersebut sudah digunakan untuk bahan bakar memasak bagi warga sekitar sebagai pengganti gas elpiji kompor gas," katanya.
Pengembangan yang lebih menarik lagi kata wali kota adalah pengembangan gas metan dari hasil pengelolaan TPA tersebut menjadi bahan bakar mobil.
Menurutnya, pengelolaan gas metan menjadi bahan bakar perlu dikembangkan karena bahan bakunya tidak akan habis, berbeda kalau batubara yang sewaktu-waktu akan habis.
Sedangkan tim yang akan dikirim belajar pengelolaan TPA sampah ke Kendari katanya dari Kantor Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan Kota Ternate.
Wali Kota Kendari, Asrun mengaku, pengelolaan TPA sampah Kendari menjadi salah satu item penilaian yang memberikan nilai besar bagi peraihan Adipura Kota Kendari.
"Terkait pengelolaan sampah yang kami lakukan, sudah mulai mendapat apresiasi dari berbagai daerah dan lembaga yang konsen pada lingkungan. Bahkan kami sudah dipanggil untuk mempresentasikan terkait pengelolaan TPA Sampah Kendari di Puuwatu," pungkasnya.
Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, di Kendari, Senin mengatakan, setelah daerahnya menerima tropi adipura yang akan dilaksanakan bulan ini, maka tim tersebut akan diberangkatkan ke Kendari.
"Saya sudah mengunjungi TPA Kendari yang ditemani langsung oleh Wali Kota Kendari bersama wali Kota Palu. Saya apresiasi upaya pemkot yang bisa mengelola sampah menjadi bahan bakar yakni gas metan," katanya.
Keberadaan Wali Kota Ternate yang merupakan Ketua Apeksi Wilayah VI tersebut di Kendari, dalam rangka membuka salah satu kegiatan Apeksi yakni Lokalatih Penyusunan dan perencanaan Anggaran Responsif Gender.
Berdasarkan yang ia lihat saat itu katanya, gas metan yang dihasilkan itu sudah bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk penerangan listrik bagi warga sekitar.
"Selain itu, gas metan yang dihasilkan TPA sampah tersebut sudah digunakan untuk bahan bakar memasak bagi warga sekitar sebagai pengganti gas elpiji kompor gas," katanya.
Pengembangan yang lebih menarik lagi kata wali kota adalah pengembangan gas metan dari hasil pengelolaan TPA tersebut menjadi bahan bakar mobil.
Menurutnya, pengelolaan gas metan menjadi bahan bakar perlu dikembangkan karena bahan bakunya tidak akan habis, berbeda kalau batubara yang sewaktu-waktu akan habis.
Sedangkan tim yang akan dikirim belajar pengelolaan TPA sampah ke Kendari katanya dari Kantor Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan Kota Ternate.
Wali Kota Kendari, Asrun mengaku, pengelolaan TPA sampah Kendari menjadi salah satu item penilaian yang memberikan nilai besar bagi peraihan Adipura Kota Kendari.
"Terkait pengelolaan sampah yang kami lakukan, sudah mulai mendapat apresiasi dari berbagai daerah dan lembaga yang konsen pada lingkungan. Bahkan kami sudah dipanggil untuk mempresentasikan terkait pengelolaan TPA Sampah Kendari di Puuwatu," pungkasnya.