Kendari,  (Antara News) - Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Vita Gamawan Fauzi, meminta kepada Dekranasda Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Dekranasda kabupaten/kota se-Sultra untuk terus mengembangkan motif tenun lokal daerah itu.
di
"Motif tenun lokal daerah ini sangat menarik, kualitas kainnya juga bagus. Namun perlu terus dikembangkan motifnya sesuai keinginan pasar dengan tetap mempertahankan unsur daerah," kata istri Mendagri, Gamawan Fauzi ini, usai meninjau Kompleks Dekranas Sultra, di Kendari, Rabu.

Keberadaan Vita Gamawan di Kendari, dalam rangka pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Desa Puulemo, Kabupaten Konawe Utara, Selasa (23/4).

Ia mengaku sangat tertarik dengan motif tenun lokal di Sultra, bahkan sudah memiliki koleksi kain tenunan khas dari 12 kabupaten dan kota di Sultra, yang ia beli setiap berkunjung di daerah penghasil tambang nikel tersebut.

"Saya ini bukan hanya sekedar pengoleksi kain tenun Sultra, tetapi juga sebagai konsumen atau pemakai. Setiap saya berkunjung di daerah ini, saya selalu memakai tenunan khas Sultra," kata Vita yang saat itu menggunakan baju dengan tenunan motif kabupaten Buton.

Ia menilai, produk tenun khas di Sultra sangat dinamis karena cepat menyesuaikan dengan permintaan pasar, sehingga kita arahkan untuk terus mengembangkan motif.

Menurutnya, Dekranas berfungsi untuk menggali, memproduksi dan promosikan potensi kerajinan daerah, sehingga selalu melakukan pembinaan terhadap pengrajin lokal.

"Saya meminta Dekranasda provinsi dan kabupaten/kota di daerah ini untuk terus melakukan pembinaan dan menginformasikan pada pengrajin mengenai keinginan pasar," katanya.

Vita juga meminta agar Dekranasda di daerah bisa memanfaatkan momen Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XX tahun 2013 yang akan diselenggarakan Juni di Kota Kendari, sebagai ajang untuk mempromosikan kekayaan tenun lokal Sultra kepada peserta Harganas dari perwakilan seluruh provinsi yang akan hadir.(Ant).

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024