Wangiwangi (Antara News) - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hari ketiga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Wakatobi  amburadul.

Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Wakatobi, Masiuddin di Wangiwangi, Senin mengakui jika pelaksanaan UN tingkat SMA dan sederajat di hari ketiga di kabupaten Wakatobi amburadul atau kacau balau.

Menurut dia, selain naskah ujian setiap mata pelajaran tidak sesuai dengan jumlah peserta UN, juga naskah ujian bercampur baur antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain.

"Kita benar-benar dibikin repot dengan kekurangan naskah UN dan bercampur baurnya soal ujian dan lembaran jawaban," katanya.

Makanya ujar dia, pelaksanaan UN tingkat SMA dan sederajat di Wakatobi tidak mungkin bisa diselesaikan sesuai dengan jadwal yang tetah ditepkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Karena memang tutur Masiuddin, untuk menggandakan kembali naskah UN, pihak sekolah terutama di wilayah tiga pulau, (Kaledupa, Tomia dan Binongko) tidak memungkinkan karena di tiga pulau tersebut belum tersedia mesin foto copy.

"Untuk menggandakan kekurangan naskah UN, pihak sekolah di tiga pulau tersebut harus menyeberang di Wanginwagi, ibukota Kabupaten Wakatobi yang membutuhkan waktu paling cepat satu hari," katanya.

Makanya, ujar dia, pihak Diknas Wakatobi tidak mungkin menyelesaikan pelakasanaan UN tingkat SMA dan sederajat sesuai jadwal, berakhir Selasa besok.

Ditanya apakah kekacauan UN tersebut tidak akan memicu timbulnya kebocoran soal ujian, Masiuddin menjamin tidak akan ada kebocoran.

Sebab penggandaan naskah UN kata dia, dilakukan dalam pengawasan ketat pihak petugas polisi.

"Kami berani menjamin tidak ada kebocoran soal, karena mulai dari distribusi hingga penggandaan naskah UN, dilakukan dalam pengawasan ketat petugas polisi," katanya.

Menurut dia, peserta UN tingkat SMA di Wakatobi tahun ini sebanyak 1.815 orang yang terdiri dari dari pelajar tingkat SMA sebanyak 1.326 orang, MA 219 orang, SMK 101 orang dan paket C 169 orang.

Pewarta : Oleh: Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024