Kendari (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara terus berupaya mengembangkan pembinaan seni baca Al Quran dalam rangka pembinaan mental spiritual di daerah itu.
Asisten I Setda Provinsi Sultra Wa Ode Ikhsana Malik di Kendari, saat menutup Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Sultra ke-XXII, Selasa malam, mengatakan pengembangan pembinaan seni baca Al Quran tersebut dilakukan secara berkelanjutan.
"Tidak lagi seperti beberapa waktu yang lalu, pembinaan seni baca hanya dilakukan ketika ada momen STQ dan MTQ," katanya.
Meskipun pelaksanaan STQ sudah lewat, katanya, namun pembinaan seni baca oleh masing-masing Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) kabupaten dan kota terus berjalan mulai usia dini hingga golongan dewasa.
"Dengan pembinaan secara berkelanjutan, maka Sultra bisa semakin lebih maju dan bahkan bisa menjadi daerah percontohan seni baca Al Quran di Indonesia. Memang ini bukan hal mudah, tetapi dengan tekat yang kuat dan terpadu, hal itu bisa diraih," ujarnya.
Ia menjelaskan, momen STQ seperti ini merupakan langkah untuk mengevaluasi sejauh mana perkembangan dari pembinaan seni baca Al Quran selama ini.
Karena itu, katanya, STQ jangan hanya dimaknai sebagai kegiatan seremonial keagamaan, tetapi yang lebih utama adalah memahami makna dan hakekat dari seni baca Al Quran.
Dari 12 kafilah yang mengikuti STQ tersebut, kafilah Kabupaten Muna menjadi jawara dengan meraih tiga gelar juara satu dari beberapa cabang yang dilombakan, menyusul Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Wakatobi masing-masing meraih dua gelar juara satu, Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Kolaka, Kota Baubau, Kabupaten Buton masing-masing meraih satu gelar juara satu.
Kepala Kemenag Sultra H Muchlis Mahmud berharap agar moment STQ bisa meningkatkan kualitas dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan melalui lantunan seni baca Al Quran.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sultra, Anshar Sangka mengatakan kegiatan itu akan berlangsung selama lima hari (5-9 April 2013), yang diikuti seluruh kafilah se kabupaten dan kota di Sultra.
Pemenang juara satu dari setiap lomba tersebut, katanya, akan mewakili Sultra pada STQ Nasional ke-XXII di Provinsi Bangka Belitung Agustus 2013.
Asisten I Setda Provinsi Sultra Wa Ode Ikhsana Malik di Kendari, saat menutup Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Sultra ke-XXII, Selasa malam, mengatakan pengembangan pembinaan seni baca Al Quran tersebut dilakukan secara berkelanjutan.
"Tidak lagi seperti beberapa waktu yang lalu, pembinaan seni baca hanya dilakukan ketika ada momen STQ dan MTQ," katanya.
Meskipun pelaksanaan STQ sudah lewat, katanya, namun pembinaan seni baca oleh masing-masing Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) kabupaten dan kota terus berjalan mulai usia dini hingga golongan dewasa.
"Dengan pembinaan secara berkelanjutan, maka Sultra bisa semakin lebih maju dan bahkan bisa menjadi daerah percontohan seni baca Al Quran di Indonesia. Memang ini bukan hal mudah, tetapi dengan tekat yang kuat dan terpadu, hal itu bisa diraih," ujarnya.
Ia menjelaskan, momen STQ seperti ini merupakan langkah untuk mengevaluasi sejauh mana perkembangan dari pembinaan seni baca Al Quran selama ini.
Karena itu, katanya, STQ jangan hanya dimaknai sebagai kegiatan seremonial keagamaan, tetapi yang lebih utama adalah memahami makna dan hakekat dari seni baca Al Quran.
Dari 12 kafilah yang mengikuti STQ tersebut, kafilah Kabupaten Muna menjadi jawara dengan meraih tiga gelar juara satu dari beberapa cabang yang dilombakan, menyusul Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Wakatobi masing-masing meraih dua gelar juara satu, Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Kolaka, Kota Baubau, Kabupaten Buton masing-masing meraih satu gelar juara satu.
Kepala Kemenag Sultra H Muchlis Mahmud berharap agar moment STQ bisa meningkatkan kualitas dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan melalui lantunan seni baca Al Quran.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sultra, Anshar Sangka mengatakan kegiatan itu akan berlangsung selama lima hari (5-9 April 2013), yang diikuti seluruh kafilah se kabupaten dan kota di Sultra.
Pemenang juara satu dari setiap lomba tersebut, katanya, akan mewakili Sultra pada STQ Nasional ke-XXII di Provinsi Bangka Belitung Agustus 2013.