Kendari (Antara News) - Bakal calon legislatif dari berbagai partai politik di Sulawesi Tenggara (Sultra) menjalani tes psikologi (psikotes) di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari sebagai syarat untuk mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Salah seorang bakal caleg DPRD Sultra, Laode Songko, di Kendari, Rabu seusai menjalani tes mengaku menikmati karena bukan hal baru baginya.
"Bagi saya tes seperti ini sudah biasa, karena sebelumnya sudah pernah menjalaninya. Meskipun saya akui harus memeras otak untuk menjawab rangkaian soal ratusan nomor yang disajikan oleh tim," kata bakal caleg DPRD Sultra dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari Daerah Pemilihan (Dapil) lima yakni Kabupaten Muna-Kabupaten Buton Utara tersebut.
Songko mengaku membutuhkan waktu satu jam 50 menit untuk menyelesaikan soal yang disajikan dari tim tes kejiwaan tersebut.
"Seperti halnya dengan bakal caleg lainnya, saya juga berusaha untuk memenuhi dan menjalani apa yang dipersyaratkan KPU ketika kita mendaftar sebagai caleg. Salah satunya harus mengikuti tahapan tes psikologi," ujarnya.
Laode Songko juga mengklarifikasi mengenai pilihan politiknya yang akhirnya memilih PPP sebagai kendaraan politiknya menuju kursi DPRD Sultra, padahal sebelumnya dikabarkan sebagai salah satu caleg DPR RI melalui partai Nasdem Sultra.
"Inilah pilihan politik saya. Orang tua saya tidak merestui kalau saya maju bertarung untuk DPR RI. Dan menyarankan saya juga untuk maju di DPRD Sultra melalui PPP, sehingga saya harus patuhi itu," katanya.
Meskipun demikian kata Songko, dirinya tetap menghargai Partai Nasdem yang sudah mensosialisasikan dirinya untuk maju sebagai caleg DPR dan mengaku sudah meminta izin secara baik-baik kepada Partai Nasdem Sultra.
Ditempat yang sama, Rizal, bakal caleg DPRD Kendari melalui Partai Golkar, dapil III meliputi Kecamatan Kambu dan Kadia mengaku sudah menjalani seluruh tahapan tes psikologi sebagai bentuk kepatuhan dari syarat pencalegkan dari KPU.
Mantan Wakil Bupati Bombana, Subhan Tambera yang juga Ketua DPD Golkar Bombana turut menjalani tes psikologi sebagai bakal calon anggota DPRD Sultra dari dapil IV meliputi Kabupaten Konawe Selatan dan Bombana.
Salah seorang bakal caleg DPRD Sultra, Laode Songko, di Kendari, Rabu seusai menjalani tes mengaku menikmati karena bukan hal baru baginya.
"Bagi saya tes seperti ini sudah biasa, karena sebelumnya sudah pernah menjalaninya. Meskipun saya akui harus memeras otak untuk menjawab rangkaian soal ratusan nomor yang disajikan oleh tim," kata bakal caleg DPRD Sultra dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari Daerah Pemilihan (Dapil) lima yakni Kabupaten Muna-Kabupaten Buton Utara tersebut.
Songko mengaku membutuhkan waktu satu jam 50 menit untuk menyelesaikan soal yang disajikan dari tim tes kejiwaan tersebut.
"Seperti halnya dengan bakal caleg lainnya, saya juga berusaha untuk memenuhi dan menjalani apa yang dipersyaratkan KPU ketika kita mendaftar sebagai caleg. Salah satunya harus mengikuti tahapan tes psikologi," ujarnya.
Laode Songko juga mengklarifikasi mengenai pilihan politiknya yang akhirnya memilih PPP sebagai kendaraan politiknya menuju kursi DPRD Sultra, padahal sebelumnya dikabarkan sebagai salah satu caleg DPR RI melalui partai Nasdem Sultra.
"Inilah pilihan politik saya. Orang tua saya tidak merestui kalau saya maju bertarung untuk DPR RI. Dan menyarankan saya juga untuk maju di DPRD Sultra melalui PPP, sehingga saya harus patuhi itu," katanya.
Meskipun demikian kata Songko, dirinya tetap menghargai Partai Nasdem yang sudah mensosialisasikan dirinya untuk maju sebagai caleg DPR dan mengaku sudah meminta izin secara baik-baik kepada Partai Nasdem Sultra.
Ditempat yang sama, Rizal, bakal caleg DPRD Kendari melalui Partai Golkar, dapil III meliputi Kecamatan Kambu dan Kadia mengaku sudah menjalani seluruh tahapan tes psikologi sebagai bentuk kepatuhan dari syarat pencalegkan dari KPU.
Mantan Wakil Bupati Bombana, Subhan Tambera yang juga Ketua DPD Golkar Bombana turut menjalani tes psikologi sebagai bakal calon anggota DPRD Sultra dari dapil IV meliputi Kabupaten Konawe Selatan dan Bombana.