Kendari, (ANTARA News) - Anggota DPR RI dari Partai Demokrat, Umar Arsal menilai Pemerintah Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, tidak serius memekarkan Pulau Wawonii menjadi Kabupaten Konawe Kepulauan.
"Kami anggota DPR asal daerah pemilihan Sultra sudah cukup berupaya melobi teman-teman anggota DPR di Komisi II, namun Pemkab Konawe sendiri tidak serius memperjuangkan pemekaran Pulau Wawonii jadi Kabupaten Konawe Kepualuan," kata Umar Arsal di Kendari, Rabu.
Menurut Umar, Pulau Wawonii sebetulnya lebih mendesak jadi kabupaten otonom baru, dibandingkan dengan wilayah Kolaka Timur, kabupaten Kolaka.
Namun Pemkab Kolaka lebih siap dan serius memperjuangkan pemekaran kabupaten tersebut, sehingga Kolaka Timur lebih dahulu mendapat persetujuan dari pemerintah.
"Pulau Wawonii hanya bisa berkembang maju, sejajar dengan daerah lain di Indonesia, kalau wilayah tersebut menjadi kabupaten otonom, pisah dari Kabupaten Konawe yang pusat pemerintahannya di pedalaman daratan Sultra," katanya.
Umar Arsal menyatakan, dirinya sebagai wakil rakyat Sultra di DPR, akan memperjuangkan kembali pemekaran Pulau Wwaonii pada rapat paripurna tahap II Komisi II DPR RI bersama Kementerian Dalam Negeri yang sudah dibuka awal tahun 2013 ini.
Calon daerah otonom baru yang sudah mendapat persetujuan mekar dari DPR kata dia, masih tersisa 12 calon kabupaten lagi dari 19 calon kabupaten yang sudah disetujui.
"Cepat atau lambat, semua daerah yang sudah disetujui DPR itu, akan mekar jadi kabupaten, sebab pemekaran wilayah itu sendiri, merupakan amanah dari konstitusi negara yang harus dijalankan oleh pemerintah," katanya.
Ia berharap pada pembahasan tahap II nanti, Pemkab Konawe benar-benar serius dan siap memekarkan Pulau Wawonii jadi kabupaten Konawe Kepulauan.
"Keseriusan Pemkab Konawe memekarkan Wawonii, harus dibuktikan dengan kesiapan Pemkab tersebut menyediakan dana hibah untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan ketika Pulau Wawonii jadi kabupaten otonom," katanya.
Sementara itu, Bupati Konawe Lukman Abunawas dalam keterangan terpisah mengatakan, Pemkab Konawe sangat serius untuk memekarkan Pulau Wawonii jadi kabupaten Konawe Kepulauan.
Bukti keseriusan Pemkab tersebut kata dia, Pemkab Konawe melalui APBD 2013 telah menyiapkan dana hibah untuk daerah Konawe kepulauan sebesar Rp2 miliar.
"Dana hibah itu, kita akan berikan selama dua tahun berturut-turut, sampai Konawe Kepulauan memiliki pemerintahan yang definitif," katanya. (Ant).
"Kami anggota DPR asal daerah pemilihan Sultra sudah cukup berupaya melobi teman-teman anggota DPR di Komisi II, namun Pemkab Konawe sendiri tidak serius memperjuangkan pemekaran Pulau Wawonii jadi Kabupaten Konawe Kepualuan," kata Umar Arsal di Kendari, Rabu.
Menurut Umar, Pulau Wawonii sebetulnya lebih mendesak jadi kabupaten otonom baru, dibandingkan dengan wilayah Kolaka Timur, kabupaten Kolaka.
Namun Pemkab Kolaka lebih siap dan serius memperjuangkan pemekaran kabupaten tersebut, sehingga Kolaka Timur lebih dahulu mendapat persetujuan dari pemerintah.
"Pulau Wawonii hanya bisa berkembang maju, sejajar dengan daerah lain di Indonesia, kalau wilayah tersebut menjadi kabupaten otonom, pisah dari Kabupaten Konawe yang pusat pemerintahannya di pedalaman daratan Sultra," katanya.
Umar Arsal menyatakan, dirinya sebagai wakil rakyat Sultra di DPR, akan memperjuangkan kembali pemekaran Pulau Wwaonii pada rapat paripurna tahap II Komisi II DPR RI bersama Kementerian Dalam Negeri yang sudah dibuka awal tahun 2013 ini.
Calon daerah otonom baru yang sudah mendapat persetujuan mekar dari DPR kata dia, masih tersisa 12 calon kabupaten lagi dari 19 calon kabupaten yang sudah disetujui.
"Cepat atau lambat, semua daerah yang sudah disetujui DPR itu, akan mekar jadi kabupaten, sebab pemekaran wilayah itu sendiri, merupakan amanah dari konstitusi negara yang harus dijalankan oleh pemerintah," katanya.
Ia berharap pada pembahasan tahap II nanti, Pemkab Konawe benar-benar serius dan siap memekarkan Pulau Wawonii jadi kabupaten Konawe Kepulauan.
"Keseriusan Pemkab Konawe memekarkan Wawonii, harus dibuktikan dengan kesiapan Pemkab tersebut menyediakan dana hibah untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan ketika Pulau Wawonii jadi kabupaten otonom," katanya.
Sementara itu, Bupati Konawe Lukman Abunawas dalam keterangan terpisah mengatakan, Pemkab Konawe sangat serius untuk memekarkan Pulau Wawonii jadi kabupaten Konawe Kepulauan.
Bukti keseriusan Pemkab tersebut kata dia, Pemkab Konawe melalui APBD 2013 telah menyiapkan dana hibah untuk daerah Konawe kepulauan sebesar Rp2 miliar.
"Dana hibah itu, kita akan berikan selama dua tahun berturut-turut, sampai Konawe Kepulauan memiliki pemerintahan yang definitif," katanya. (Ant).